Konten Media Partner

Mencicipi Ice Cream Topping Jamu ala Kampung Pejabat

11 Mei 2018 10:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mencicipi Ice Cream Topping Jamu ala Kampung Pejabat
zoom-in-whitePerbesar
Banjarhits.id, Banjarbaru - Kampung Penjual Jamu Loktabat (Pejabat), Kota Banjarbaru, menghasilkan inovasi pengembangan dari produk jamu. Selain menjual aneka jamu tradisional, sebagian dari mereka berinovasi mengolah ice cream dengan topping berbahan baku jamu.
ADVERTISEMENT
Salah satunya penjual jamu bernama Sukatno. Di teras rumah, ia menyulap cafe jamu yang menjual jamu dan produk inovasi ice cream topping jamu berlabel “Socut Now Ice Cream Jamu”. Produk ice cream jamu sejatinya cuma memadukan ice cream dengan tambahan topping berbahan jamu kental.
“Ada rasa jahe, beras kencur, dan asam kental. Inovasi ice cream jamu inisiatif dari Universitas Lambung Mangkurat. Saya sudah 17 tahun jual jamu, tapi baru satu bulan bikin ice cream jamu,” kata Sukatno di sela launching ice cream jamu di Kampung Pejabat, Jalan R.O Ulin, Kota Banjarbaru, Jumat (11/5/2018).
Alhasil, Anda mesti menambahkan topping jamu kental agar mendapatkan rasa jamu ketika mencecap ice cream. Sejak diresmikan pada April 2017, penjual jamu di Kampung Pejabat sudah mencapai 78 kepala keluarga.
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Sutarto Hadi, mengatakan ice cream jamu merupakan inovasi produk yang mesti didukung pola pemasaran. Menurut dia, Kampung Pejabat sudah menjadi ikon Kota Banjarbaru sekaligus model sukses mengangkat kampung yang bersih dan indah. Ia berkata produk jamu yang dihasilkan bisa menarik daya pikat orang mendatangi Kampung Pejabat.
Sutarto mendukung pembangunan rumah tematik jamu di lokasi itu demi menopang keberadaan Kampung Pejabat. “Apalagi ditambah produk inovatif, seperti ice cream dan rumah tematik. Rumah tematik, saya sumbang Rp 20 juta,” kata Sutarto Hadi.
Ia optimis inovasi produk jamu dan minuman jamu bisa meningkatkan potensi daerah dan kreativitas warga. Sutarto berharap produk jamu tradisional bisa berlanjut dengan menggandeng industri dan instansi lain untuk menunjang produk jamu asli Banjarbaru.
ADVERTISEMENT
Wakil Walikota Banjarbaru, Dharmawan Jaya Setiawan, menuturkan siap mendukung rumah tematik jamu dengan mengucurkan dana Rp 30 juta untuk menggenapi dana yang dibutuhkan senilai Rp 50 juta. Ia meminta rumah makan di Banjarbaru bisa menampung produk olahan jamu dan inovasinya asal Kampung Pejabat.
“Ada 20 produk UMKM asli Banjarbaru sudah masuk Hipermart dan 19 produk lain akan masuk Transmart. Kami dorong produk UMKM masuk jaringan ritel modern, produk kami bisa masuk ke rumah makan di Banjarbaru,” ujar Dharmawan.
Mencicipi Ice Cream Topping Jamu ala Kampung Pejabat (1)
zoom-in-whitePerbesar
Menurut dia, keberadaan produk jamu mesti pararel dengan pengembangan destinasi wisata. Sebab, pariwisata sangat identik dengan kuliner dan fashion. Pengembangan pariwisata dan kuliner pun langsung berdampak terhadap masyarakat sebagai pelakunya. (Diananta)