Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Nenek Lolos dari Kebakaran, Tetangga: Mukjizat Gemar Baca Alquran
24 Oktober 2019 12:30 WIB
ADVERTISEMENT
M Aidil Basith terjekut ketika mendatangi sebuah rumah reyot berdinding kayu di tengah jelaga hitam bekas kebakaran lahan pada pukul 12.00 WITA, Rabu (23/10). Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel, itu sedang menengok seorang wanita sepuh yang rumahnya lolos dari kobaran api.
ADVERTISEMENT
Basith ke rumah itu karena mendengar bisikan ada rumah seorang nenek yang lolos dari amukan api kebakaran lahan.
“Padahal sekelilingnya terbakar. Jar (kata) tetangga, gawian sidin (pekerja dia) mengaji aja. Kebiasaan sidin mengaji, mungkin mukjizat,” kata Aidil Basith kepada wartawan banjarhits.id, Kamis (24/10).
Ia meyakini si nenek diberikan perlindungan Allah SWT karena tekun mengaji di tengah usia yang sudah sepuh.
“Usianya sudah lebih 100 tahun. Rumah di sekelilingnya habis terbakar, padahal api berasal dari belakang rumah nenek itu. Enggak tahu kenapa rumah-rumah di sampingnya malah yang hangus,” ujar Basith.
“Ujar penduduk sekitar, beliau sejak muda sudah lumpuh, maka kerjaannya hanya mengaji Alquran sehari-hari. Mungkin Allah ingin menunjukkan pada kita. Semoga diberi kesabaran dan keluasan rezeki,” ujar Aidil Basith.
ADVERTISEMENT
“Logika mana yang bisa menjelaskan bahwa gubuk itu tidak terbakar? Karena sekelilingnya habis terbakar. Selain keimanan kita bahwa beliau memang Allah selamatkan. Api justru melewati gubuk sidin dari pahumaan terus ke arah jalan raya,” Basith melanjutkan.
Menurut dia, rumah si nenek berada di kawasan Jalan Gubernur Soebarjo, Desa Malintang, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar. Basith kebetulan sedang mendampingi Bupati Khallilurahman yang menyerahkan bantuan ke korban kebakaran.
Di sela pemberian bantuan, ia melipir ke rumah si nenek. “Saya lupa nama neneknya, enggak sempat tanya tinggal sama siapa di sana,” ujar Basith.
Kebakaran lahan masih menerpa sejumlah lokasi di Kalimantan Selatan. Mengutip data BPBD Kalsel periode 1 Januari-23 Oktober 2019, luas lahan terbakar mencapai 6.215,83 hektare dengan kejadian 2.034 kali. Adapun luas hutan terbakar 220,37 hektare dengan kejadian 62 kali.