Pajak untuk PAD Banjarmasin Sudah Terealisasi 88,9 Persen

Konten Media Partner
7 November 2019 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Keuangan Daerah Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil. Foto: Syahbani/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Keuangan Daerah Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil. Foto: Syahbani/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil, mengklaim realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin dari sektor pajak sudah mencapai 88,09 persen.
ADVERTISEMENT
Asumsi ini terhitung sejak 1 November 2019 lalu. Ia mencatat arus pemasukan pajak sebesar Rp 227 miliar dari target Rp 314 miliar sepanjang tahun 2019. "Jadi sisa Rp 37 miliar lagi," ucap Subhan kepada wartawan banjarhits.id, Kamis (7/11/2019).
Melihat capaian ini, Subhan optimis target PAD dari sektor pajak 2019 bisa tercapai 100 persen pada Desember mendatang. "Kami optimis PAD bisa capai seratus persen," ujarnya.
Subhan merincikan, untuk penyumbang terbanyak dari sektor pajak restoran dan rumah makan. Sebab dari target Rp 51 miliar, yang terealisasi mencapai 88,24 persen. Angka ini sudah mencapai Rp 45 miliar dari target Rp 51 miliar.
"Paling banyak untuk sektor pajak paling banyak restoran. Harapan satu setengah bulan ini bisa tercapai target untuk restoran,” harap Subhan.
ADVERTISEMENT
Selain restoran dan rumah makan, ada beberapa sektor lain yang menjadi penyumbang terbesar untuk PAD dari pajak, seperti penerangan jalan, hotel, hiburan, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Jika dihitung per November tahun 2019, ada potensi peningkatan dibanding 2018. Peningkatan PAD terjadi lantaran menjamurnya restoran maupun rumah makan di Banjarmasin. Selain itu, kata dia, okupansi hotel saat event nasional di Banjarmasin turut berkontribusi menaikkan PAD.
“Maka membatu penerimaan dari sektor pajak hotel," imbuhnya. Adapun kenaikan yang terjadi dibanding 2018 lalu sebanyak 10 persen. Subhan berharap peningkatan PAD dari sektor pajak terus bisa digenjot.
"Peningkatan sepuluh persen lebih, diharapkan kedepan bisa meningkat dua puluh persen," harapnya.
ADVERTISEMENT
Nah, salah satu langkah strategis lewat transparansi laporan penerimaan pajak yang masuk di setiap objek pajak. Pemkot Banjarmasin memasang 400 unit Tapping Box di setiap objek pajak.
Tapping Box merupakan alat monitoring yang dipasang di mesin kasir untuk menghitung transaksi di objek pajak dan datanya langsung masuk ke server Pemkot Banjarmasin.
"Untuk menuju itu kita juga akan memasang 400 tapping box di objek pajak, 23 November sosialisasi pemasangan. Diharapkan dengan optimalisasi ini sektor pajak itu bisa menambah pendapatan asli daerah," pungkasnya.