Paman Birin Apresiasi Edukasi Nilai Kebangsaan Lemhanas RI

Konten Media Partner
16 Juli 2019 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalsel H Sabirin Noor (kanan) dan Gubernur Lemhanas Letjen (Purn) Agus Widjojo saat edukasi Training of Trainers (ToT) nilai kebangsaan dari Lemhanas RI di Banjarmasin, Selasa 16 Juli 2019. Foto: Humpro Kalsel
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalsel H Sabirin Noor (kanan) dan Gubernur Lemhanas Letjen (Purn) Agus Widjojo saat edukasi Training of Trainers (ToT) nilai kebangsaan dari Lemhanas RI di Banjarmasin, Selasa 16 Juli 2019. Foto: Humpro Kalsel
ADVERTISEMENT
Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor menyambut baik edukasi Training of Trainers (ToT) nilai- nilai Kebangsaan yang diinisiasi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI di Hotel Rattan Inn, Kota Banjarmasin pada Selasa (16/7/2019).
ADVERTISEMENT
Gubernur akrab disapa Paman Birin ini melihat perlunya pelatihan ini sebagai momentum membekali diri, menyamakan pikiran, dan langkah menuju Indonesia yang benar-benar merdeka.
"Untuk para kader atau pengajar, gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga nantinya ToT ini akan membawa manfaat bagi masyarakat luas khususnya Kalsel. Mari bersama bergerak dan bekerja wujudkan Indonesia menjadi bangsa yang benar-benar merdeka," tandas Gubernur Sahbirin Noor lewat siaran pers ke banjarhits.id, Selasa 16 Juli 2019.
Sementara itu, Gubernur Lemhanas RI Letjend TNI (Purn) Agus Widjojo menyatakan ToT merupakan model pelatihan untuk menciptakan pengajar yang punya pemahan kebangsaan mumpuni berdasarkan empat konsensus negara.
"Disini kita membentuk kader yang akan menyebarkan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan organisasi atau komunitasnya,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Agus menambahkan, peserta akan diberi pemahanan nilai-nilai kebangsaan berdasarkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta jiwa semangat yang terkandung dalam Bhineka Tunggal Ika. Implementasi paradigma nasional, ketahanan nasional, wawasan nustantara, dan kewaspadaan nusantara.
Dengan melihat nilai kebangsaan pada saat ini, Agus mengatakan, sebagai dampak dari kemudahan memperoleh informasi menyebabkan perubahan karakter pada generasi muda saat ini menjadi individualistis.
Kegiatan Training of Trainer diikuti sebanyak 100 orang peserta dari 34 Pronvinsi di Indonesia, terdiri dari guru 30 orang, dosen 29 orang, Widyaiswara 30 orang, serta tokoh masyarakat dan media nasional seperti tvri dan RRI sebanyak 10 orang, Pelatihan berlangsung selama 10 hari. (Adv)