Pasar Tradisional di Banjarmasin Mulai Diet Kantong Plastik

Konten Media Partner
14 Februari 2019 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina (kiri) membagikan bakul purun sebagai pengganti tas plastik di pasar tradisional di Banjarmasin, Kamis (14/2/2019). Foto: Zahidi/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina (kiri) membagikan bakul purun sebagai pengganti tas plastik di pasar tradisional di Banjarmasin, Kamis (14/2/2019). Foto: Zahidi/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memperingati tiga tahun kepemimpinan Ibnu Sina-Hermansyah, Pemerintah Kota Banjarmasin membagi ribuan bakul purun kepada para pedagang dan pembeli di lima pasar tradisional pada setiap kecamatan se-Banjarmasin. Gerakan bakul purun launching di Pasar Teluk Dalam, Kamis (14/2).
ADVERTISEMENT
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengeklaim pembagian bakul purun di pasar tradisional milik Pemerintah Kota Banjarmasin ini merupakan salah satu wujud keberhasilan program pemerintah kota untuk menekan kantong plastik. Gerakan ini berlandaskan Peraturan Wali Kota Banjarmasin Nomor 18 Tahun 2016.
"Langkah launching pembagian bakul purun untuk pengurangan kantong plastik hari ini kami harapkan ke depannya selalu diterapkan oleh masyarakat agar sampah plastik di Kota Banjarmasin bisa berkurang karena 15 persen sampah di TPA Basirih merupakan jenis sampah plastik," ucap Ibnu Sina di sela pembagian bakul purun.
Ibnu menyampaikan, sejak tahun 2016, pengurangan kantong plastik sudah dilaksanakan di beberapa retail modern di Banjarmasin. Meski ada larangan memakai kantong plastik tapi proses jual beli berjalan lancar dan efektif.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kata dia, larangan tersebut diterapkan di seluruh pasar tradisional milik Pemerintah Kota Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina membagikan bakul purun ke ibu pedagang pasar tradisional di Banjarmasin, Kamis (14/2/2019). Foto: Zahidi/banjarhits.id
"Saat ini kami me-launching diet kantong plastik dengan pembagian 4.000 bakul di Pasar Teluk Dalam dan bakul purun sekarang lagi naik daun. Sudah mulai dicari dan dihargai oleh orang untuk digunakan membawa barang belanjaan ibu-ibu maupun belanjaan lainnya. Ini merupakan langkah awal yang baik, mudah-mudahan ke depannya efektif," ujar Ibnu.
Selain itu, Ibnu menegaskan bahaya dari sampah kantong plastik bisa menyebabkan berbagai macam penyakit yang berbahaya karena mengandung banyak zat kimia, terlebih kantong plastik yang sudah didaur ulang.
Adapun puluhan pembeli dan pedagang yang terdapat di Pasar Teluk Dalam mengaku senang mengikuti pembagian aksi sejuta bakul oleh Pemerintah Kota Banjarmasin. Mereka langsung melakukan aktivitas jual beli dengan membawa barang yang dibeli menggunakan bakul yang telah dibagi.
ADVERTISEMENT
Salah seorang pedagang telur di pasar tradisional, Siti Sholeha, mendukung gerakan sejuta bakul yang digelar untuk memperingati tiga tahun Ibnu Herman sebagai Pimpinan Kota Banjarmasin. Siti juga memberikan bonus satu telur setiap pembelian satu kilogram dengan syarat pembeli memakai bakul.
“Iya saya kasih satu telur sebagai bonus karena belanja memakai bakul dan dengan syarat sekilo minimal pembelian sebagai bentuk dukungan saya kepada pak wali dalam program diet kantong plastik agar generasi lanjutan kita dapat terselamatkan dari bahaya sampah plastik," katanya.
Selain Pasar Teluk Dalam di Kecamatan Banjarmasin Tengah, pemerintah kota juga melakukan sosialisasi diet kantong plastik di Pasar Cemara Kecamatan Banjarmasin Utara, Pasar Pandu di Kecamatan Banjarmasin Timur, Pasar Pekauman di Banjarmasin Selatan, dan Pasar Kalindo Banjarmasin Barat. (Adv)
ADVERTISEMENT