1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Pedagang Protes Atap Pasar Antasari Bocor sejak Dua Tahun

29 Januari 2019 12:31 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang kuliner di Pasar Sentra Antasari Kota Banjarmasin. Mereka mengeluhkan atap pasar yang bocor sejak dua tahun lalu. (Foto: Zahidi/banjarhits.id)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang kuliner di Pasar Sentra Antasari Kota Banjarmasin. Mereka mengeluhkan atap pasar yang bocor sejak dua tahun lalu. (Foto: Zahidi/banjarhits.id)
ADVERTISEMENT
banjarhits.id, BANJARMASIN - Puluhan pedagang yang berjualan di lantai dasar Blok B Pasar Sentra Antasari, Kota Banjarmasin mengeluhkan atap pasar bocor yang memicu genangan air setinggi mata kaki orang dewasa. Kondisi pasar makin becek dan kumuh tak karuan.
ADVERTISEMENT
Seorang pedagang warung makan, Asniati, mengatakan sudah berulang kali atap Pasar Sentra Antasari bocor. Ia pun merasakan air hujan menerobos masuk ke lapak dagangannya dan lantai jadi becek. Padahal, Asniati selalu tertib membayar iuran pasar dan iuran retribusi pasar. Alhasil, ia kecewa atas keterlambatan Pemerintah Kota Banjarmasin mengambil tindakan merenovasi atas pasar yang bocor. "Saya selalu tertib bayar iuran ini itu. Tapi buktinya sampai ini tidak ada tindakan dari pemerintah, bahkan pak wali kota pun sudah pernah meninjau ke sini. Sudah berjalan empat bulan sejak tinjauan wali kota, tidak ada tindakan dari pemerintah menanggulangi masalah ini," ucap Asniati kepada banjarhits.id, Selasa (29/1). Asniati selalu meminta tolong ke petugas pasar di sana ketika banjir menggenang untuk mengurasnya. Ia pun memberikan upah pakai uang pribadi senilai Rp 50 ribu. Menurut dia, atap bocor ini sudah dua tahun lalu, tapi belum ada respons positif dari pemerintah kota. Pedagang lainnya, Abdul Hakim, mengeluhkan hal yang sama. Menurut dia, genangan air sering masuk ke dalam toko miliknya ketika hujan lebat. Abdul mesti menambah pelindung terpal untuk menekan air hujan yang masuk ke lapaknya. "Sudah dua tahun kejadian seperti ini terus, hanya karena toko sendiri saja jadi tidak pindah, seandainya toko ini nyewa sudah saya pindah dari awal saya disini," ungkapnya. Adapun Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Khairil Anwar mengaku tidak kuasa merenovasi atap pasar karena statusnya Hak Guna Bangunan milik PT Giri Jala Diwana, meskipun aset Pasar Sentra Antasari milik Pemerintah Kota Banjarmasin. "Pemerintah hanya memiliki wewenang menangani pasar sayur, pasar buah. Sedangkan yang blok B itu tidak ada wewenang pemerintah, namun saya mengucapkan terimakasih banyak atas laporan ini, jika memang bisa untuk kami bantu maka dibantu. Kami tinjau dulu ini," ucap Khairil Anwar. (Zahidi)
ADVERTISEMENT