Pengelolaan Sampah Jadi Kendala Banjarmasin Raih Adipura Kencana

Konten Media Partner
6 Januari 2019 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengelolaan Sampah Jadi Kendala Banjarmasin Raih Adipura Kencana
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, BANJARMASIN - Upaya Pemerintah Kota Banjarmasin menggapai Adipura Kencana agaknya menuai ganjalan. Maklum, tata kelola sampah di Banjarmasin belum optimal seiring masih ditemukannya luberan sampah di sebagian ruas jalan. Di tempat pembuangan sementara (TPS) Cemara, misalnya, tumpukan sampah sampai meluber ke badan Jalan Cemara Raya.
ADVERTISEMENT
Pengamat lingkungan hidup dari Universitas Lambung Mangkurat, Syubhan Annur, menuturkan luberan sampah ini indikator persoalan menahun di Kota Banjarmasin, terutama sampah perkotaan di tengah banyaknya penduduk ketimbang kabupaten/kota lain se-Kalsel.
Itu sebabnya, kata Syubhan, penduduk di Banjarmasin pun banyak memproduksi limbah atau sampah yang melebihi daerah lain. Syubhan meminta Pemko Banjarmasin serius menata tata kelola pembuangan sampah apabila ingin meraih Adipura Kencana pada 2019.
"Apalagi sekarang kan sudah ada namanya program Banjarbakula, tinggal bagaimana Kota Banjarmasin dapar merelokasi sampah yang menggunung dengan program ini agar tidak ada lagi sampah yang keluar dari tempatnya," ucap Syubhan Annur kepada banjarhits.ID, Minggu (6/1).
Syubhan menyebut Pemko Banjarmasin harus kerja sama teknologi pengelolaan sampah perkotaan dengan daerah lain di Pulau Jawa. Sampah mesti diolah agar punya manfaat lain. Menurut dia, keberadaan bank sampah pun harus dioptimalkan agar berdayaguna mengurai sampah di Banjarmasin. Luberan sampah pertanda bank sampah tak berjalan optimal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Syubhan berkata dinas teknis mesti mensosialisasikan ke masyarakat ihwal jadwal pembuangan sampah. Kalau perlu diberi sanksi terhadap masyarakat yang membuang tanpa mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. "Bagi masyarakat yang menemukan pelaku yang membuang sampah di luar ketentuan diberi reward atau dinobatkan sebagai pahlawan lingkungan," ucap Syubhan.
Ia meminta ada kesadaran masyarakat Banjarmasin ikut menjaga keindahan dan kebersihan di Banjarmasin. Syubhan optimis Kota Banjarmasin bisa meraih Adipura Kencana asalkan ada kemauan dan tekad dari segenap masyarakat dan pemerintah kota untuk menjaga lingkungan hidup.
Selain tata kelola sampah, Syubhan mengimbau ada penghijauan penanaman pohon di pinggir jalan dan perbaikan saluran air atau drainase untuk menghindari banjir menahun.
Pada November 2018 lalu, Kota Banjarmasin ditetapkan masuk nominasi peraih Adipura Kencana tahun 2019. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengundang Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina untuk persentasi seputar Kota Banjarmasin di Hotel Rizt Carlton Mega Kuningan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Bekas Asisten II Setdako Banjarmasin dan pemerhati lingkungan, Hamdi, melihat luberan sampah di TPS Cemara pertanda Pemko Banjarmasin tak punya konsistensi meraih Adipura Kencana. Hamdi mengimbau Dinas Lingkungan Hidup segera bersikap atas fenomena luberan sampah yang memicu macet dan aroma busuk di lokasi.
"Jangankan Kencana, meraih Adipura saja sulit. Tapi kalau kejadian insidentil mungkin karena kerusakan armada, sehingga penangkutan sampah terlambat, masih bisa dimaklumi," katanya. (Zahidi)