Konten Media Partner

Penginapan Rumah Lanting Segera Berdiri di Kota Banjarmasin

25 Februari 2019 10:42 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain penginapan lanting di Kota Banjarmasin.
zoom-in-whitePerbesar
Desain penginapan lanting di Kota Banjarmasin.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Banjarmasin akan membangun penginapan apung berkonsep rumah lanting. Pembangunan memakai dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang ditarget selesai pada 2019.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Kuhazaimi mengatakan rencana penginapan apung dalam tahap pengajuan desain ke para investor yang ingin bekerjasama.
"Untuk sementara kami masih cari investor yang mau berinvestasi dengan menyediakan penginapan apung berkonsep rumah lanting yang detail dan desainnya langsung dibuat oleh akademisi Fakultas Teknik ULM Banjarmasin," ucap Kuzaimi kepada wartawan banjarhits.id, Zahidi, Senin (25/2).
Menurut Khuzaimi, rumah lanting ini diharapkan dapat menaikkan tingkat kunjungan wisatawan di Kota Banjarmasin, baik wisatawan lokal, wisatawan nasional maupun mancanegara.
Kuzaimi berkata penginapan apung menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi para pelancong. "Apalagi hal semacam ini rumah lanting termasuk wisata yang unik yang patut dikunjungi dan dinikmati para pelancong wisata," ujar Khuzaimi.
ADVERTISEMENT
Akademisi Fakultas Teknik ULM, Ira Mentayani, menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan sebuah kota semestinya berlandas potensi kearifan lokal dan budaya kehidupan masyarakatnya.
Banjarmasin sebagai kota dengan identitas budaya kehidupan sungai dan kaya kearifan lokal semakin berkembang pesat dan berbenah menata permukiman. Menurut dia, arsitektur tepi sungai yang banyak tersebar di belahan Kota Banjarmasin.
"Rumah lanting sebagai bagian dari arsitektur tepi sungai menjadi keunikan yang tidak banyak di miliki kota-kota lainnya. Belanting dengan cara belarut, bertambat hingga menetap menjadi gambaran kehidupan nenek moyang orang Banjar di masa lalu. sedangkan untuk saat ini keberadaan rumah lanting hampir punah," jelas Ira.
Rumah lanting di Sungai Martapura, Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin. Foto: Donny Muslim/banjarhits.id
Adapun JC. Heldiansyah, menuturkan desain penginapan apung dibuat tim dosen Fakultas Teknik ULM. Desain disambut positif Pemko Banjarmasin lewat nota kesepahaman swakelola antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin dengan FT ULM.
ADVERTISEMENT
"Terkait perencanaan model rumah lanting di tepi Sungai Kota Banjarmasin," kata Heldiansyah. Penginapan lanting mengadopsi konsep lanting bergerak yang artinya bisa ditarik dan dipindahkan ke tempat lain sesuai keperluan.
"Dengan menggunakan konstruksi pengapung dari drum plastik yang di ikat secara modular pada rangka kayu yang juga sekaligus berfungsi sebagai rangka lantai maka ‘kesatuan’ antara pengapung, lantai dan penumpu dinding hingga ke lantai dua menjadi lebih solid," terangnya.
Ia menambahkan penggunaan material pengapung mengadopsi bentuk aslinya, namun memakai material yang mudah didapat agar lebih ekonomis dan mudah pengerjaannya. Menurut dia, model rumah lanting ini semakin maksimal pembangunannya, namun perlu biaya besar jika menggunakan material EPS seperti pada dermaga di Siring Tendean Kota Banjarmasin.
ADVERTISEMENT