news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perjuangan Menyelamatkan Kayu Gaharu Asli Kalimantan Selatan

Konten Media Partner
14 April 2018 21:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Kayu gaharu di Kalimantan Selatan punya potensi dikembangkan di tengah upaya provinsi setempat melepas ketergantungan tambang batu bara. Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Kalimantan Selatan, San Santi, mengatakan kayu gaharu punya nilai ekonomis tinggi untuk memenuhi permintaan ekspor.
ADVERTISEMENT
Menurut San, hutan di Kalimantan Selatan sejatinya penghasil kayu gaharu (aquilaria malaccensis) berkualitas tinggi di dunia. San mengklaim harga kayu gaharu asli Kalimantan Selatan bisa mencapai ratusan juta per kilogram.
San Santi mengatakan kayu gaharu kerap dijadikan bahan baku obat dan bahan parfum. Kayu ini juga digunakan untuk ritual keagamaan agama Katolik, Budha, Hindu, dan Islam. Ia berkata kualitas kayu gaharu terbaik memerlukan waktu relatif lama, bahkan mencapai ratusan tahun.
“Hal itu menjadi kendala bagi petani mengembangkan tanaman tersebut. Sebab masyarakat mengandalkan gaharu terbaik yang tumbuh di hutan,” kata San Santi, Sabtu (14/4/2018).
Adapun petani berkeinginan budidaya dalam waktu cepat. Itu sebabnya, warga kurang berminat membudidayakan gaharu. “Yang jelas masyarakat masih mengambil dari hutan," kata San.
ADVERTISEMENT
Toh, San Santi tergerak mengembangkan potensi kayu gaharu di tengah ancaman kepunahan. Pihaknya sudah menanam sebanyak 2 juta pohon gaharu dengan modal sendiri karena gaharu masuk kategori harus diselamatkan dari kepunahan.
San Santi fokus menanam kayu gaharu sejak tahun 2002 sampai 2011. Kayu gaharu miliknya sudah didaftarkan dan pernah mengikuti lomba Kalpataru yang masuk nominasi urutan ke-13. Pada 2012, Pemkab Balangan memberikan penghargaan terhadap pohon gaharu budidayanya.
“Perjuangan yang sangat indah dan menyenangkan walaupun banyak air mata, tapi cinta saya pada alam tak pernah hilang sampai akhir hayat. Alam adalah bagia hidup saya,” kata San Santi.
Di negeri Cina, San mengikutkan pameran kayu gaharu yang sudah dibikin aneka cendera mata, gelang tangan, aksesris, dan lainnya. Menurut dia, orang Cina punya animo tinggi terhadap kayu gaharu Kalsel. Pecinta gaharu itu mulai bocah usia 6 tahun hingga kakek-nenek. “Ini potensi dan pasar bagi Indonesia,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tapi, San Santi prihatin produksi kayu gaharu Indonesia semakin tertinggal jauh dengan negara Malaysia. Padahal Malaysia hanya mempelajari, lalu membawa bibit dan mengembangkan di sana. Di Malaysia, kata dia, ada satu perusahaan besar yang berfokus menanam kayu gaharu di areal seluas 3 ribu hektare.
Adapun harga kayu gaharu dihitung berdasarkan tingkatan atau grade. Kayu gaharu grade tertinggi menunjukkan kualitas resin yang padat. Semakin padat resin di dalam kayu gaharu, maka tinggi pula nilai jual kayunya. Gubal gaharu kualitas super king paling tinggi tingkatannya. Harga kayu gaharu super king bisa menyentuh ratusan juta rupiah per kilogram.
Menurut San, menemukan grade super king sangat sulit karena hanya diperoleh dari hasil pemburuan kayu gaharu alam. Untuk budidaya kayu gaharu yang direkayasa atau inokulasi, biasanya cuma memperoleh grade kelas medang atau tri chip. Namun, harga gaharu kelas medang saja bisa menyentuh di atas dua puluh juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Gajaru kelas medang berkualitas tinggi dibanderol rentang US$ 4.000 per kilogram (setara Rp 53 juta). Di pasaran, nilai jualnya kerap lebih tinggi lagi mencapai 10.000 USD (Rp 133 juta) per kilogram. Permintaan minyak kayu gaharu terus meningkat dan harga jual minyak gaharu berkualitas tinggi bisa mencapai US$ 20.000 - US$ 50.000 per liter atau setara Rp 266 juta – Rp 666 juta. (Anang Fadhilah)