Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Pipa Uzur Pemicu Seringnya Kebocoran Air PDAM Bandarmasih
14 Oktober 2019 19:00 WIB

ADVERTISEMENT
Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian, menyebut kondisi pipa uzur kerap memicu kebocoran sehingga mengganggu distribusi air ke pelanggan.
ADVERTISEMENT
Dua pipa diameter 280 di Jalan Gatot Subroto, dan diameter 635 di Jalan Sutoyo S, milik PDAM Bandarmasih sempat bocor pada Minggu (13/10/2019) malam.
“UUsianya sudah 20 tahun," ucap Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian kepada wartawan banjarhits.id, Senin (14/10/2019).
Menurut dia, bocornya dua pipa akibat tidak bisa menahan tekanan air seiring pengoptimalan tekanan yang dilakukan PDAM dari 2 atmosfer (ATM) menjadi 3 ATM.
Pengoptimalan dilakukan setelah sebelumnya ada penurunan tekanan air seiring intrusi air laut di Sungai Martapura, sehingga intake Sungai Bilu tidak optimal bekerja.
Supian menuturkan, hingga saat ini, perbaikan dua pipa sedang dilakukan dan ditarget selesai malam ini, Senin (14/10). "Untuk diameter, 280 di Gatot telah dilaksanakan, dan finishing dua jam lagi. Sedang di Sutoyo S kemungkinan selesai malam ini," ujar Supian.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, untuk kebocoran pipa di Jalan Gatot tidak terlalu berdampak terhadap suplai air ke pelanggan. Sebab, di lokasi memiliki pipa dua arah. Berbeda hal di Jalan Sutoyo S. Akibat kebocoran pipa, suplai air di wilayah Zafri Zam zam dan Pelabuhan Trisakti mati total.
Selain dua titik ini, PDAM sudah melakukan identifikasi kebocoran pipa diameter 225, Jalan Ahmad Yani. Dengan demikian, pihaknya akan memperbaiki pipa malam ini yang ditarget beres pada Selasa (15/10/2019).
"Kalau yang di Jalan Ahmad Yani, juga tak terlalu berpengaruh terhadap pelanggan. Di sana juga pipa yang terpasang dua arah. Jadi kalau pipa yang satu terganggu masih ada pipa yang satunya," jelas Supian.
Sementara itu, Humas PDAM Bandarmasih, Nur Wahid mengungkapkan, terjadinya masalah terhadap pipa-pipa ini memang sudah diprediksi. Sebab, optimalisasi tekanan yang dilakukan pasti berdampak terhadap pipa berusia uzur.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya terprediksi, karena memang pipa tua. Ibarat kata simalakama, kalau tak dioptimalkan, maka suplai air ke pelanggan tak bisa normal. Makanya hanya dioptimalkan, bukan diklasifikasikan. Kalau dimaksimalkan pasti jebol," bebernya.
Wahid berkata kebocoran pipa akan terus terjadi sebelum ada peremajaan pipa. Terhambatnya peremajaan pipa karena anggaran yang dimiliki PDAM terbatas.
PDAM Bandarmasih hingga masih menunggu kucuran dana untuk mengatasi permasalahan perpipaan tersebut, baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi Kalsel, maupun Pemkot Banjarmasin sendiri.
"Solusinya ganti pipa, semoga pintu hati wali kota dan gubernur terbuka," harap Wahid.