Konten Media Partner

Polri : Kalsel Bukan Prioritas Wilayah Rawan Pilkada 2018

5 Maret 2018 14:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polri : Kalsel Bukan Prioritas Wilayah Rawan Pilkada 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id – Mabes Polri bersiap menghadapi tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018. Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Moechgiyarto, mengatakan polisi mesti mengacu manajemen operasional yang telah dirumuskan, dengan mengutamakan pencegahan dan keterpaduan ketika pelaksanaan pilkada.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, SOP dikerjakan secara ofensif, efektif, dan efisien dalam rangka mencegah potensi rawan gangguan kamtibmas pilkada 2018. Moechgiyarto menuturkan, Mabes Polri sudah mengantongi peta daerah kerawanan di Indonesia, mana wilayah dengan potensi konflik besar dan wilayah yang eskalasi konfliknya sedang.
“Untuk Kalsel sendiri tak termasuk prioritas kerawanan pilkada, hal ini didasari dari peta dan analisi kerawanan yang dimiliki Polri. Tapi tingkat kewaspadaan di Kalsel harus selalu terjaga,” ujar Komjem Moechgiyarto ketika memberi arahan jajaran Polda Kalimantan Selatan di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel, Senin (5/3).
Secara umum, kata dia, indikator kualitas pilkada dan pemilu mengacu terpilihnya sosok pemimpin yang berkualitas, terciptanya iklim investasi yang sehat, dan meningkatnya perekonomian Indonesia. Menurut Moechgiyarto, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri akan meningkat ketika masyarakat merasa aman.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dia menyampaikan hasil evaluasi dan rekomendasi Quick Wins Program 1 Tahun 2017 tentang Penertiban dan Penegakan Hukum bagi Organisasi Radikal dan Anti-Pancasila. Komjen Pol Moechgiyarto meminta jajaran Polri meningkatkan dan melaksanakan tugas dengan berpedoman pada rencana aksi yang telah ditentukan.
Komjem Moechgiyatro pun menyaksikan simulasi penanganan pilkada serentak di Kalsel yang dilakukan oleh personel Dalmas Ditshabara Polda Kalsel yang melibatkan total sebanyak 200 personel. Penanganan pengamanan mulai aksi unjuk rasa dan proses penanganannya. Selain Moechgiyarto, pejabat kepolisian yang hadir terdiri dari Kapolda Kalsel Brigjen Rachmat Mulyana dan Karobinopsnal Baharkam Polri Brigjen Edy Tambunan.
Asal tahu saja, empat kabupaten se-Kalimantan Selatan akan menggelar coblosan Pilkada 2018, yang terdiri atas Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Selatan, Tapin, dan Tanah Laut.  (Anang Fadhilah)
ADVERTISEMENT