Potret Makam Raja Pagatan di Tanah Bumbu, Kalsel, yang Tak Terurus

Konten Media Partner
13 Juli 2019 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kompleks utama pemakaman Raja Pagatan-Kusan dan keturunannya di Desa Matone Kampung Baru, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu. Lokasinya di Pagatan, pusat Kecamatan Kusan Hilir. Foto: Diananta/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Kompleks utama pemakaman Raja Pagatan-Kusan dan keturunannya di Desa Matone Kampung Baru, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu. Lokasinya di Pagatan, pusat Kecamatan Kusan Hilir. Foto: Diananta/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Menempati lahan kira-kira setengah hektare, kompleks pemakaman itu dikepung tembok setinggi orang dewasa. Kondisinya memprihatinkan, tanpa perawatan. Walau sudah dipugar pada 2017, Kompleks Makam Raja Pagatan-Kusan di Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, ini tak terurus.
ADVERTISEMENT
Ilalang setinggi betis menjulang mengelilingi kompleks makam. Rumput liar pun tumbuh di sela nisan-nisan kubur keturunan Raja Pagatan. Renovasi makam memakai dana desa Rp 80,4 juta pada 2017.
Di kompleks pemakaman itu, ada kavling utama untuk mengubur jenazah petinggi Kerajaan Pagatan-Kusan dan permaisurinya, seperti makam Indo Siru Binti Kapitan La Tona sebagai istri Andi Sallo.
Kondisi tak terurus kompleks Makam Raja Pagatan-Kusan di Pagatan, pusat Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, pada Sabtu 13 Juli 2019. Foto: Diananta/banjarhits.id
Andi Sallo alias Arung Abdul Rahim alias Arung Abdurahman menjadi Raja Pagatan dan Kusan pada periode 1893-1908. Ia termasuk keturunan Suku Bugis asal Sulawesi Selatan yang sudah memimpin Kerajaan Pagatan-Kusan secara turun-temurun.
Kerajaan Pagatan berdiri pada 1775-1908 berstatus daerah otonomi bagi imigran Suku Bugis di dalam Kesultanan Banjar. Pusat kerajaan berada di wilayah Tanah Kusan atau daerah aliran Sungai Kusan--wilayah ini masuk Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Ilalang tumbuh di sela-sela nisan kubur Komplek Makam Raja Pagatan pada Sabtu, 13 Juli 2019. Foto: Diananta/banjarhits.id
Pagatan dan Kusan semula merupakan dua kerajaan otonom di bawah Kesultanan Banjar, sebelum melebur jadi Kerajaan Pagatan-Kusan pada tahun 1850-an. Jika dioptimalkan, makam Raja Pagatan-Kusan berpotensi jadi destinasi wisata sejarah di Kabupaten Tanah Bumbu.
ADVERTISEMENT
Untuk ke lokasi ini, anda perlu waktu lima jam dari Kota Banjarmasin, atau 30 menit dari Kota Batulicin--Ibu Kota Kabupaten Tanah Bumbu. Lokasinya di Desa Matone, Kampung Baru--masuk wilayah Pagatan, pusat Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.
Pengendara motor melintasi depan Kompleks Makam Raja Pagatan-Kusan di Pagatan, pusat Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu 13 Juli 2019. Foto: Diananta/banjarhits.id
Makan Raja Pagatan dan permaisurinya di Kompleks Makam Raja Pagatan-Kusan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu pada Sabtu, 13 Juli 2019. Foto: Diananta/banjarhits.id
Rumput liar tumbuh subur di kompleks pemakaman Raja Pagatan-Kusan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu pada Sabtu 13 Juli 2019. Foto: Diananta/banjarhits.id