Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Potret Makam Raja Pagatan di Tanah Bumbu, Kalsel, yang Tak Terurus
13 Juli 2019 14:06 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB

ADVERTISEMENT
Menempati lahan kira-kira setengah hektare, kompleks pemakaman itu dikepung tembok setinggi orang dewasa. Kondisinya memprihatinkan, tanpa perawatan. Walau sudah dipugar pada 2017, Kompleks Makam Raja Pagatan-Kusan di Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, ini tak terurus.
ADVERTISEMENT
Ilalang setinggi betis menjulang mengelilingi kompleks makam. Rumput liar pun tumbuh di sela nisan-nisan kubur keturunan Raja Pagatan. Renovasi makam memakai dana desa Rp 80,4 juta pada 2017.
Di kompleks pemakaman itu, ada kavling utama untuk mengubur jenazah petinggi Kerajaan Pagatan-Kusan dan permaisurinya, seperti makam Indo Siru Binti Kapitan La Tona sebagai istri Andi Sallo.
Andi Sallo alias Arung Abdul Rahim alias Arung Abdurahman menjadi Raja Pagatan dan Kusan pada periode 1893-1908. Ia termasuk keturunan Suku Bugis asal Sulawesi Selatan yang sudah memimpin Kerajaan Pagatan-Kusan secara turun-temurun.
Kerajaan Pagatan berdiri pada 1775-1908 berstatus daerah otonomi bagi imigran Suku Bugis di dalam Kesultanan Banjar. Pusat kerajaan berada di wilayah Tanah Kusan atau daerah aliran Sungai Kusan--wilayah ini masuk Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Pagatan dan Kusan semula merupakan dua kerajaan otonom di bawah Kesultanan Banjar, sebelum melebur jadi Kerajaan Pagatan-Kusan pada tahun 1850-an. Jika dioptimalkan, makam Raja Pagatan-Kusan berpotensi jadi destinasi wisata sejarah di Kabupaten Tanah Bumbu.
ADVERTISEMENT
Untuk ke lokasi ini, anda perlu waktu lima jam dari Kota Banjarmasin, atau 30 menit dari Kota Batulicin--Ibu Kota Kabupaten Tanah Bumbu. Lokasinya di Desa Matone, Kampung Baru--masuk wilayah Pagatan, pusat Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.