Putri Amelia yang Tewas di Diskotik HBI Dikenal Broken Home

Jenazah almarhum Putri Amelia yang meninggal dunia ketika sedang dugem di Diskotik HBI, Banjarmasin. Foto: istimewa

Kepolisian terus mengurai kasus tewasnya Putri Amelia (20 tahun), wanita yang diduga overdosis setelah menikmati dugem di Diskotik Hotel Banjarmasin Internasional (HBI) pada Sabtu (4/5/2019) dini hari lalu.

Kepala Polsekta Banjarmasin Timur, Kompol Uskiansyah, mengatakan penyidik kepolisian terus mendalami kasus ini dengan fokus mengejar dua orang lelaki yang tiba-tiba menghilang saat menemani korban dugem di diskotik HBI, Kota Banjarmasin.

"Belum, memang belum ketemu. Perlahan-lahan kami urai kasus ini. Nanti di sana kunci kasusnya terungkap," ujar Uskiansyah kepada wartawan banjarhits.id, Minggu 5 Mei 2019. Sementara, Uskiansyah cuma menemukan fakta bahwa Putri Amelia sudah mabuk berat sebelum masuk ke Diskotik HBI.

"Ini menurut keterangan satpam di diskotik. Jalannya sudah sempoyongan. Terkait dia datang sama siapa, ini yang masih dicari. Di sana petugas keamanan sulit mengenali siapa saja yang menemani korban," tutur Uskiansyah.

Selain itu, Uskiansyah melanjutkan, almarhum Putri Amelia memang dikenal sebagai anak broken home yang berasal dari Kecamatan Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Di Banjarmasin, almarhum dan kakaknya menetap di Kompleks Meranti.

"Sejak kelas lima SD sudah putus sekolah. Sering minggat juga dari rumah, nanti balik lagi. Ya begitulah informasi singkat dari keluarga," bebernya.

Diwartakan sebelumnya, Putri Amelia tewas setelah diberikan pertolongan pertama di IGD RS Sari Mulia Banjarmasin. Dua orang lelaki dibantu petugas klinik mengantar korban sampai di IGD. Namun, tak berselang berapa lama, dua lelaki yang diduga teman Putri hilang tanpa kabar.