Konten Media Partner

Ratusan Orang Geruduk Rumah Warga yang Dapat Rahmat Lailatul Qadar

23 Juni 2018 15:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ratusan Orang Geruduk Rumah Warga yang Dapat Rahmat Lailatul Qadar
zoom-in-whitePerbesar
Banjarhits.id, Banjarmasin - Seorang warga Desa Balimau, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Guru Sarkawi (84) mengaku menerima rahmat Lailatul Qadar lewat aneka pertanda. Uniknya, pertanda rahmat ini turut dirasakan oleh warga Desa Balimau.
ADVERTISEMENT
Ratusan warga pun berduyun-duyun mendatangi rumah Guru Sarkawi yang mengaku menerima karomah Lailatul Qadar ketika malam hari ke-21 Ramadan 1439 Hijriah. Pantauan Banjarhit.id di lokasi pada Sabtu (24/6/2018), ratusan orang silih berganti berdesakan masuk ke rumah Sarkawi untuk bertemu dan mendengar kesaksian pria sepuh itu. Sebagian orang ada yang datang seraya membawa air mineral dalam kemasan untuk meminta doa dan barokah dari Guru Sarkawi.
Warga setempat tidak heran melihat kejadian tersebut. Mislawati, misalnya. Ia berkata sosok Guru Sarkawi memang tokoh ulama yang dihormati di lingkungan Desa Balimau. Namun, Mislawati awalnya juga heran melihat banyaknya orang tidak ia kenal berdatangan ke rumah Guru Sarkawi.
Menurut Mislawati, rumah Guru Sarkawi memang sering didatangi oleh para ulama, guru, habib, dan para murid yang lain untuk belajar ilmu agama. "Tapi tidak sebanyak hari ini yang datang,” kata dia kepada Banjarhits.id, Sabtu (23/6/2018).
ADVERTISEMENT
Cerita Rahmat Lailatul Qadar bermula ketika sejumlah ulama yang menyatakan Guru H Sarkawi mendapat Rahmat Lailatul Qadar pada malam hari ke-21 Ramadhan 1439 Hijriah. Apalagi ada seorang warga Desa Tatah Ibak— tetangga Desa Balimau—turut menyaksikan pantulan cahaya turun dari langit menuju rumah Sarkawi pada dini hari pukul 03.00 wita.
Mislawati menuturkan ratusan masyarakat mulai berbondong-bondong datang ke rumah Sarkawi sejak Jumat (22/6) pagi. Mereka sudah mengantre selepas subuh di depan rumah Sarkawi untuk mendapat sentuhan berkah Lailatul Qadar.
Adapun Guru H Sarkawi membenarkan dirinya kerap mendapat hidayah Lailatul Qadar ketika masih bersekolah di Pondok Pesantren Darussalam pada malam ke-17 Ramadan tahun 1986 di Kota Martapura. Keyakinan Sarkawi makin menebal setelah ada ulama yang menyampaikan bahwa ia mendapatkan Lailatu Qadar ketika masih di Ponpes Darussalam Martapura.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu, ulun (aku) lagi duduk sambil membaca Salawat, tiba-tiba tidak melihat apa-apa lagi, hanya cahaya terang seperti pagi hari. kemudian saya memandang ke atas dan langit yang penuh bintang terbelah hingga cahaya terang terlihat. aku sempat ber doa supaya mendapatkan ilmu kepada Allah,” ucap Guru Sarkawi.
Masyarakat desa meyakini Sarkawi kembali mendapat hidayah Lailatul Qadar yang kedua kalinya dengan alasan ada salah seorang warga Desa Tatah Ibak turut melihat dari kejauhan sekilat sinar turun dari langit menuju rumah Sarkawi ketika hari ke-21 Ramadan 1439 Hijriah tahun 2018.
Warga makin yakin karena Guru Sarkawi sosok panutan yang dikenal punya sifat, perilaku, perkataan, dan ibadahnya yang menjadi teladan warga desa ditambah pengakuan beberapa ulama yang mengatakan Sarkawi mendapat rahmat Lailatul Qadar pada malam hari ke-21 Ramadan 1439 Hijriah. Alhasil, masyarakat yang mendengar kabar itu kemudian mendatangi rumah Guru Sarkawi.
ADVERTISEMENT
Sarkawi menuturkan amalan yang ia baca ketika mendapatkan Lailatul Qadar, yaitu setiap malam membaca Salawat Nuril Anwar sebanyak 3.500 kali untuk membukakan rahasia-rahasia yang ada.
Selain itu, ia merapalkan Salawat Sholallah Waalla Muhammad sebanyak 1.000 kali, memberi salam kepada Rasulullah SAW, serta ditambah amalam lainnya yang ia terima dari almarhum Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul dan Guru H Sukri Umat. "Kalau mau amalan itu lebih afdal silahkan datang langsung ke aku supaya ada Sanatnya (Ijazah),” ucap Sarkawi.
Kerabat Sarkawi sekaligus Kepala Desa Tampang Awang, H Ideris, membenarkan Sarkawi kembali menerima rahmat Lailatul Qadar ketika Ramadan 1439 Hijriah. Menurut Ideris, sosok Sarkawi sangat fanatik terhadap agama Islam.
ADVERTISEMENT
"Dia memang ahli agama dan suka mengajar masalah agama, biar enggak mendapat Lailatul Qadar, dia tetap menjadi panutan di desa,” ujar H Ideris. (Hanafi)