Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Sampah kiriman yang datang dari hulu Sungai Martapura kembali menumpuk di bawah Jembatan Pasar Lama dan Pangeran Antasari, Kota Banjarmasin pada Jumat (31/1/2020).
ADVERTISEMENT
Jika sebelumnya tumpukan sampah didominasi tumbuhan enceng gondok, kali ini sampah yang datang didominasi benda-benda padat, seperti batang kayu, ranting, dan bambu. Beberapa bocah yang tinggal bantaran sungai sempat bermain-main di atas tumpukan sampah ini.
Pemandangan tumpukan sampah menarik perhatian warga yang melintas di atas jembatan. Salah satu bocah di sana, Ainur yang kebetulan baru pulang sekolah.
Dia sudah sering menyaksikan tumpukan sampah semacam ini. "Yang pasti setiap tahun pasti ada. Kalau harapannya secepatnya dibersihkan," kata Ainur kepada banjarhits.id, Jumat.
Menurut dia, akibat adanya tumpukan sampah yang begitu banyak, tentu mengganggu pemandangan kota dan transportasi air. "Ya iya lah tidak bagus. Itu kelotok (kapal mesin) tidak bisa lewat, kasihan juga mereka karena sungai tertutup semua," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Akibatnya kejadian ini, beberapa perahu kesulitan melintas. Motoris harus menunggu proses pembukaan jalur yang dilakukan kapal sapu-sapu dan petugas Pasukan Turbo dari Dinas PUPR Banjarmasin.
Sejak pagi tadi, kapal sapu-sapu dibantu beberapa personel Pasukan Turbo berjibaku untuk membersihkan sampah kayu dan ranting guna membuka jalur kapal.
Adapun Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Arifin Noor, berkata sampah kiriman ini kembali datang seiring musim penghujan, khususnya di wilayah hulu Sungai Martapura. Menurut dia, kapal sapu-sapu yang saat ini bekerja merupakan sarana yang disediakan oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan II.
Sedangkan Pasukan Turbo sengaja dikerahkan membantu pembersihannya.
"Kita juga Pemkot Banjarmasin memiliki kepedulian untuk mengamankan dan memudahkan bagi alat transportasi sungai sehingga mereka tidak terganggu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengklaim sampah kiriman bukan hanya masalah Pemkot Banjarmasin saja. Pasalnya, menurut Arifin, penanganan khususnya sungai-sungai besar merupakan kewenangan dari Balai Sungai. Toh, PUPR Banjarmasin selalu membantu dengan menerjunkan Pasukan Turbo jika terjadi tumpukan sampah di aliran Sungai Martapura.
"Tim turbo di PUPR selalu membantu pembersihan. Kami akan selalu siap sedia membantu, walaupun itu aset dari pusat tapi untuk kenyamanan masyarakat di Banjarmasin tentu kita perlu cepat tanggap. Agar arus sungai lancar kembali," tukasnya.