Konten Media Partner

Sampah Menutupi Akses Transportasi Air Sungai Martapura

23 Januari 2019 12:55 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah di Sungai Martapura menumpuk di bawah Jembatan Pasar Lama, Kota Banjarmasin, Rabu (23/1/2019). (Foto: Zahidi/banjarhits.id)
zoom-in-whitePerbesar
Sampah di Sungai Martapura menumpuk di bawah Jembatan Pasar Lama, Kota Banjarmasin, Rabu (23/1/2019). (Foto: Zahidi/banjarhits.id)
ADVERTISEMENT
banjarhits.id, BANJARMASIN - Kiriman sampah kayu dan enceng gondok (pampangan) kembali mengotori dan menutup akses lalu lintas air Sungai Martapura di Kota Banjarmasin. Tumpukan pampangan ini nampak di bawah Jembatan Pasar Lama, bahkan lebih parah ketimbang Desember 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Sampah sungai yang menumpuk imbas dari belum selesainya proses lelang kapal sapu-sapu yang menyebabkan pampangan menumpuk di bawah Jembatan Pasar Lama. Alhasil, transportasi air pun macet.
Kabid Sungai dan Drainase Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Watony, mengatakan pihaknya hanya berupaya secara manual mengurai sampah yang dilakukan 9 orang pasukan turbo ditambah bantuan dari relawan dan masyarakat.
"Kami segera melakukan penanganan, paling tidak satu jalur di sungai ini terbuka, karena mulai sudah macet dipenuhi sampah," tutur Hizbul Watony di lokasi Jembatan Pasar Lama, Rabu (23/1).
Tony optimis bisa mengurai pampangan kurang lebih satu jam. Setelah itu pihaknya terus melakukan penjagaan agar terhindar dari tumpukan sampah yang dapat menutup lalu lintas tranportasi sungai.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya harusnya kapal sapu-sapu ada menangani. Namun karena masih proses lelang masih berlangsung jadi sesuai prosedur tidak bisa terjun menangani oleh karena itu kita turunkan pasukan turbo bersama relawan hari ini paling tidak untuk membuka satu jalur dulu," ucapnya.
Sementara penanganan pampangan juga dibantu oleh kapal tugboat untuk membantu mendorong dan menarik pampangan agar arus lalu lintas sungai kembali normal. (Zahidi)