Seorang Pria Bunuh Diri karena Diceraikan Istri

Konten Media Partner
14 Januari 2020 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban W tewas akibat bunuh diri. Foto: Polres Kotabaru
zoom-in-whitePerbesar
Korban W tewas akibat bunuh diri. Foto: Polres Kotabaru
ADVERTISEMENT
W (21), seorang pria warga Desa Gunung Ulin, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, ditemukan tewas di rumahya pada pukul 17.30 wita, Senin (13/1/2020). W meregang nyawa dengan cara bunuh diri
ADVERTISEMENT
Jazad W ditemukan Dahlan, adik korban di kamar rumahnya saat Dahlan memperbaiki sepeda motor.
“Korban waktu itu sedang sendirian di dalam rumah memainkan handphone," kata Kasat Reskrim Polres Kotabaru Iptu Imam Wahyu Pramono kepada wartawan, Selasa (14/1/2020).
Saat itu, Dahlan masuk ke kamar W sekitar pukul 17.00 wita, lalu mendapati korban sudah gantung diri di rumah. Saksi bergegas memanggil ibu korban, dan memotong tali yang dililitkan korban di plafon.
Mendapat laporan orang bunuh diri, Bripka Yasin datang mengevakuasi tubuh W. Namun, nyawa korban sudah tidak tertolong. Dari kesaksian Wawan, kata Imam, korban sebelumnya mengontak Wawan untuk mengajak bertemu di pos.
"Di situ korban ini bercerita sambil menangis kepada Wawan, bahwa baru saja dicerai istrinya dan berniat akan bunuh diri. Padahal Wawan mengingatkan untuk mengurungkan niat korban itu," tukas Imam.
ADVERTISEMENT
Di TKP, polisi menemukan barang bukti berupa satu lembar celana levis warna hitam, satu lembar baju kaos warna merah, satu rol tali dari kain warna abu-abu, satu sarung motif garis kelir coklat, dan satu kursi kayu warna hitam.
----
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.