Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Sultan Banjar Minta Dibangun Prototipe Kerajaan dan Keraton Sultan Suriansyah
19 Agustus 2018 22:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
banjarhits.id, Banjarmasin - Sultan Banjar Pangeran Khairul Saleh mengatakan keberadaan makam dan Masjid Sultan Suriansyah mesti dibuat prototipe berupa kerajaan dan keratin Kesultanan Banjar. Menurut dia, masjid bersejarah di Kota Banjarmasin itu menjadi salah satu situs sejarah kebesaran Kesultanan Banjar.
ADVERTISEMENT
Khairul Saleh berkata Pemprov Kalsel bertugas melestarikan situs sejarah kejayaan Kesultanan Banjar lewat prototipe kerajaan dan keraton Sultan Banjar. "Kami akan bantu buatkan siteplan, dimana letak istana dan paseban juga bangunan lainnya," papar Khairul usai doa bersama menjelang Milad ke-514 di Mesjid Sultan Suriansyah sekaligus menyerahkan bantuan sapi untuk kurban, Minggu (19/8).
Bekas Bupati Banjar dua periode ini, menuturkan muara Sungai Kuin adalah tempat bertambatnya sejumlah kapal-kapal Kerajaan Demak yang mengangkut 1.000-an prajurit. Itu sebabnya, kawasan Kuin di Kecamatan Banjarmasin Utara, sebagai cikal bakal berdirinya Kesultanan Banjar. Di Kuin, kata Khairul Saleh, pernah berdiri pusat Kesultanan Banjar.
Untuk itu, Khairul Saleh memohon Pemprov Kalsel bisa membebaskan kawasan dekat masjid dan makam untuk merestorasi bangunan kerajaan Banjar.
ADVERTISEMENT
Dosen Sejarah UIN Antasari, Ahmad Suryadi MA, menuturkan memang masjid tersebut masuk wilayah keraton beserta seluruh tempat olah prajurit atau lapangan. Menurut dia, asrama prajurit dan angkatan laut Kesultanan Banjar pernah berdiri di kawasan Alalak dan Kuin. Ahmad berkata makam adalah bagian istana yang pasti bersebelahan dengan masjid di sisi barat.
"Berdasar kajian kami di Belanda, sudah dibuat sketsa. Seluruh Kuin adalah wilayah kerajaan, itu sesuai peta di Belanda," kata Ahmad Suryadi.
Ia berharap restorasi bisa dilakukan dan masyarakat umum bisa mengerti tujuan proyek tersebut. Sebab, kata Ahmad, kerajaan Banjar turut berkontribusi terhadap berdirinya NKRI.
Peringatan Milad ke-514 Kesultanan Banjar yang digelar di Masjid Sultan Suriansyah memiliki arti tersendiri. Sultan Suriansyah merupakan Sultan Banjar pertama yang memeluk agama Islam.
ADVERTISEMENT
"Tahun 1527 Sultan Suriansyah adalah sultan pertama yang memeluk agama Islam oleh Kerajaan Demak bersama 15 ribu orang warga Banjar lainnya. Masjid Sultan Suriansyah inilah masjid pertama dan tertua di Kalsel, penanda masuknya Islam ke Tanah Banua," ujar Ahmad Suryadi.
Milad ke-514 Kesultanan Banjar akan digelar di Masjid Sultan pada November 2018. Panitia akan mengundang seluruh kesultanan yang ada di Indonesia. Dimana kegiatan Milad ingin mengembalikan marwah Kerajaan Banjar ke rumah asalnya. (Anang Fadhilah)