Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Tekan Sampah Plastik, 2 Pasar Tradisional Pakai Bakul Purun
12 September 2018 19:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
banjarhits.id, Banjarmasin – Dua pasar tradisional di Kota Banjarmasin mulai menerapkan pemakaian bakul purun—wadah berbelanja yang terbuat dari anyaman tanaman purun. Setelah larangan kantong plastik di ritel modern, penggunaan bakul purun di pasar tradisional ini tindak lanjut upaya Pemerintah Kota Banjarmasin menekan sampah plastik.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin, Khairil Anwar, mengatakan pedagang di Pasar Sentra Antasari dan Pasar Pandu telah memakai bakul purun sebagai pengganti kantong plastik untuk tempat membawa barang belanjaan. Menurut dia, kedua pasar ini tempat percontohan langkah awal pemakaian bakul purun di pasar tradisional.
Khairil berkata pedagang menjual seharga Rp 3 ribu per bakul purun untuk menenteng barang belanjaan. Ia mengklaim penggunaan bakul purun sangat efiesien menekan sampah kantong plastik dan menjaga kebersihan.
"Menggunakan bakul purun, disamping lebih efisien untuk penanganan sampah kantong plastik juga dari segi finansial dinilai lebih hemat, baik untuk pedagang dan penjual. Karena mereka bisa menggunakan berulang kali untuk bakul tersebut,” papar Khairil Anwar kepada awak media, Rabu (12/9).
ADVERTISEMENT
Khairil menambahkan penggunaan bakul mempunyai nilai pelestarian budaya ketimbang kantong plastik yang berujung pada penumpukan sampah jenis anorganik. Sebab, kata dia, bakul purun sebagai ciri khas kebiasaan orang Banjar tempo dulu ketika membawa bahan kebutuhan pokok.
"Bakul sebagai ciri urang bahari (Banjar tempo dulu) membawa bahan bahan kebutuhan pokok. Sekarang kita hidupkan kembalikan hal-hal yang bersifat tradisonal dan mengandung budaya itu,” ungkap Khairil Anwar. (Zahidi)