Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Trotoar Dibangun,Pengusaha Advertising Protes Pemindahan Papan Reklame
12 Agustus 2018 19:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Pengusaha advertising di Kota Banjarmasin keberatan dan mengeluh atas langkah Pemerintah Kota Banjarmasin yang sepihak membongkar keberadaan reklame di trotoar Jalan Ahmad Yani kilometer 2-6. Pemerintah kota mesti menertibkan papan reklame yang semrawut karena ada pembangunan trotoar pejalan kaki.
ADVERTISEMENT
Ketua Asosiasi Pengusaha Periklanan Seluruh Indonesia (APPSI) Kalimantan Selatan, Winardi Setiono, menuturkan Pemkot Banjarmasin seharusnya membicarakan dulu bersama Asosiasi sebelum membongkar reklame. Menurut Winardi, pemerintah kota jangan asal copot reklame di tengah bisnis kontrak iklan yang masih berlaku.
Ia baru tahu ada pemindahan papan reklame setelah masuknya surat dari Dinas PUPR Kota Banjarmasin pada 3 Agustus 2018. ”Bahwa pengusaha reklame harus segera memindah posisi reklame di Jalan A Yani kilometer 2. Karena lokasi tersebut akan ada pembangunan trotoar. Nah pertanyaannya, apakah ini tidak bisa dibicarakan baik-baik sementara kami masih menjalani kontrak," kata Winardi Setiono kepada banjarhits.id, Minggu (12/8).
Winardi yang dikenal Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kalsel, ini berharap Pemko Banjarmasin tidak menambah masalah kepada pengusaha reklame. Apalagi pendapatan reklame sekarang sudah semakin berkurang. Maklum, kata dia, pemerintah kota sudah membatasi jumlah reklame besar di Jalan Ahmad Yani, Kota Banjarmasin.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, semula ada 16 unit reklame di jalan protokol tersebut. Kemudian dipangkas menjadi 12 unit, sebelum akhirnya dipangkas lagi menjadi 10 unit papan reklame besar. Winardi mengingatkan pemerintah kota harus memikirkan solusi pengganti dari potensi PAD reklame yang hilang.
Ia mengalkulasi reklame besar di sepanjang Jalan Ahmad Yani berkontribusi menyumbang PAD senilai Rp 1 miliar lebih setiap tahun.
"Apabila Pemko Banjarmasin tidak bisa mencari solusi penggantinya tentu percuma saja. Karena telah menghilangkan PAD bagi Pemko Banjaremasin hanya untuk pembangunan. Sebaiknya hal itu jangan sampai terjadi," kata Winardi Setiono.
Winardi berharap Pemko Banjarmasin mengundang pihak pengusaha reklame dan mencari solusi lokasi reklame yang akan dipindah. Ia ingin pemerintah lebih bijak bersikap atas penggusuran papan reklame.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan Jalan A Yani akan dipercantik dengan merenovasi trotoar. Menurut dia, Jalan Ahmad Yani merupakan pintu gerbang masuk ke Banjarmasin sehingga mesti menampilkan kesan positif.
Penataan trotoar dan papan reklame rencanya dari Jalan Ahmad Yani kilometer 2 hingga kilometer 6. Ibnu Sina meminta dukungan masyarakat, terutama pemilik ruko, bangunan, dan papan reklame sepanjang Jalan Ahmad Yani untuk menyukseskan program penataan. Ia berkukuh memindah papan reklame yang kadung berdiri dengan kompensasi kerugian. (Anang Fadhilah)