Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ahmadi Noor Supit: Ketergantungan Batu Bara Memperlambat Perekonomian
2 April 2018 16:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin – DPR mendorong Provinsi Kalimantan Selatan melepas ketergantungan tambang batu bara dan beralih ke potensi pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmadi Noor Supit, menuturkan ketergantungan terhadap batu bara membuat perekonomian Kalsel melambat seiring menurunnya permintaan batu bara dari negara mitra dagang.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, ke depannya peluang pengembangan pertanian dan perkebunan mempunyai potensi besar dan harus digarap oleh Pemprov Kalsel.
“Harus ada inovasi atau terobosan supaya bisa menyusul pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah lain agar pertumbuhan ekonomi tinggi sesuai target ekonomi nasional,” kata Ahmadi usai menghadiri acara serah terima jabatan Kepala Perwakilan yang baru dari Harymurthy Gunawan kepada Herawanto, Senin (2/4) di Banjarmasin.
Selain itu, dia mengatakan pemerintah daerah mesti mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur nasional untuk merangsang pertumbuhan ekonomi daerah.
Adapun Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan sepakat Kalsel mesti melepas batu bara dan beralih melirik potensi lain yang terbarukan, misalnya perkebunan, pertanian, dan pariwisata alam.
Rudy menuturkan potensi batu bara selalu menduduki urutan teratas sebagai sumber PAD Kalsel. "Kondisi ini kami nilai berbahaya. Untuk itu memang harus ada alternatif lain yang harus dikembangkan,” katanya. (Anang Fadhilah)
ADVERTISEMENT
Sumber Foto: Pixabay