Benteng Ulanta, Tempat Favorit Melihat Senja di Gorontalo

Konten Media Partner
7 Maret 2019 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terlihat masyarakat ramai mengunjungi Benteng Ulanta yang terletak diatas bukit di Desa Ulanta, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Foto : Tomy Pramono
zoom-in-whitePerbesar
Terlihat masyarakat ramai mengunjungi Benteng Ulanta yang terletak diatas bukit di Desa Ulanta, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Foto : Tomy Pramono
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID – Benteng Ulanta yang berada di Desa Ulanta, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, saat akhir pekan.
ADVERTISEMENT
Benteng Ulanta dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango pada tahun 2017. Meski belum dibuka secara resmi, benteng itu sudah ramai pengunjung. Terutama diwaktu senja.
“Ini yang ke empat kalinya saya datang. Kebanyakan memilih menjelang magrib karena menunggu matahari terbenam untuk berswafoto," kata Mira, pengunjung lain.
Abdulah Asyid, penduduk di Desa Ulanta, mengatakan bahwa lokasi pembangunan benteng Ulanta merupakan saksi sejarah. Bukit itu dijadikan tempat untuk memantau kedatangan tentara Belanda.
“Itu namanya hunung Pombolu," ringkas Abdulah.
Sementara itu, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, mengatakan bahwa benteng Ulanta sengaja dibangun untuk mengajak masyarakat melihat kembali nilai-nilai perjuangan para pahlawan di Gorontalo.
“Selain melahirkan semangat yang kuat, di tempat itu juga bisa digunakan masyarakat setempat untuk berjual beli," ungkap Hamim, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Tambahnya, saat ini pemerintah belum menarik retribusi bagi pengunjung. Hal itu karena belum secara resmi dibuka. Hamim mengatakan bahwa retribusi nanti akan dijadikan investasi pendapatan anggaran daerah.
Di lokasi itu ada seorang wisatawan asal Selandia Baru yang sibuk berswafoto. Namanya Layla Hare. Melalui penerjemah, Layla mengaku kagum dengan keindahan alam yang ada di Gorontalo dan menyukai makanan khasnya.
“Saya baru kali ini datang ke Gorontalo. Masyarakatnya ramah,” ungkapnya.
---
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin