Berikut Fakta Gizi Sagela yang Diremehkan Anggota DPRD Bone Bolango

Konten Media Partner
14 Mei 2020 14:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sagela atau ikan roa (Hemiramphus sp). Kamis, (14/5). Foto: Dok banthayo.id (Wawan Akuba)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sagela atau ikan roa (Hemiramphus sp). Kamis, (14/5). Foto: Dok banthayo.id (Wawan Akuba)
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Baru-baru ini, seorang anggota DPRD Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menyebut sagela sebagai makanan yang tidak bergizi. Tak ayal, komentar tersebut membikin geram masyarakat Gorontalo. Pasalnya, sagela atau ikan roa (Hemiramphus sp) merupakan makanan favorit oleh hampir seluruh penduduk Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Dalam pengolahannya, ikan roa diasapi lalu dikeringkan, setelah itu diolah menjadi sambal yang disebut sambal sagela atau dabu-dabu sagela. Jika sudah begitu, sulit untuk orang Gorontalo menolak menyicipinya. Sehingga ketika ada yang meledeknya, wajar jika banyak yang tak sependapat.
Dalam pengolahannya, ikan roa diasapi lalu dikeringkan, setelah itu diolah menjadi sambal yang disebut sambal sagela atau dabu-dabu sagela. Foto: Dok banthayo.id (Wawan Akuba)
“Ikan sagela ini, ikan yang sudah mati. Sudah mati, kemudian lagi dijemur, (dan) yang tidak ada gizi. Yang tidak ada gizi ini sagela. Ikan sagela ini, makanan hari-hari orang susah. Kalau kita ini, para pejabat dan sebagainya, hanya sekali dalam setahun makan ini ikan sagela, kenapa? Hanya karena ingin mencoba (saja). Iya kan? Jadi, kalau sagela jadi makanan hari-hari, kasian orang susah,” kata Tahir Badu, sambil menggebrak meja dalam rapat panitia COVID-19 di Aula kantor DPRD Bone Bolango, pada Sabtu (9/5).
Sagela atau ikan roa (Hemiramphus sp) merupakan makanan favorit oleh hampir seluruh penduduk Gorontalo. Foto: Dok banthayo.id (Wawan Akuba)
Sebelumnya, seorang anggota DPRD tersebut marah-marah, sebab anggaran bantuan sosial yang telah ditentukan nominalnya 200 ribu rupiah itu dikonversi menjadi paket bahan pangan yang jika dihitung harganya hanya 135 ribu rupiah. Dan dalam paket tersebut, juga termasuk beberapa ekor ikan sagela. Ia lantas meledek ikan tersebut yang menurutnya tak cocok jika dikonsumsi di masa pagebluk semacam ini.
ADVERTISEMENT
Lalu, benarkah ikan sagela atau ikan roa ini tak bergizi?
Menurut ahli gizi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Arifasno Napu, sagela mempunyai kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Di antaranya, asam amino esensial, vitamin A, kalsium, fosfor, kalium, kalori, natrium, ferum, vitamin C dan lemak.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Botutihe pada 2015 silam, juga menyebut, jika sagela mengandung asam amino esensial dan non esensial dengan asam glutamat dan lisin yang berturut-turut merupakan asam amino yang paling tinggi kadarnya.
“Protein yang tinggi ini (kandungan sagela) sangat bermanfaat bagi perkembangan otak anak. Menikmatinya bisa dengan menaburkan sagela yang telah ditumbuk halus di atas bubur untuk makanan anak,” kata Arifasono.
Pak Jaya, pengecer sagela atau ikan sagela asap di Gorontalo. Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Misranda Nalole, bahkan mengajak masyarakat untuk gemar mengonsumsi sagela. Alasannya, karena selain memiliki kandungan gizi yang sangat baik, harga sagela ini sangat murah.
ADVERTISEMENT
Sagela sendiri pada dasarnya memang sudah sangat populer di Gorontalo. Bahkan lebih populer dari makanan cepat saji. Rasanya yang gurih dan dipadukan dengan sambal pedas, dinilai cocok dipadankan dengan makanan apa pun.
Tidak heran, para perantau kerap membawa atau meminta dikirimkan sambal sagela. Bahkan, Almarhum BJ. Habibie gemar menyantap sambal khas dari Gorontalo ini. Semasa hidup, jika ia pulang ke Gorontalo, kerap menjadikan sambal sagela sebagai buah tangan. Tidak heran, seorang penjual sagela di Gorontalo bisa memiliki omzet ratusan juta perbulan.
Pak Jaya, pengecer sagela atau ikan sagela asap di Gorontalo. Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan
“Biasanya sekali sebulan, keluarga pak Habibie yang di Gorontalo itu memesan ke sini, buat dikirimin ke pak Habibie (sebelum wafat),” ucap Jaya, pengusaha yang sudah puluhan tahun menjalani pengecer sagela di Desa Poowo Barat, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Berkat kegigihannya itu, dalam sebulan ini bisa meraup omzet hingga 180 juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, sagela yang mengandung banyak gizi tersebut ternyata juga memiliki beberapa manfaat untuk tubuh. Berikut kami rangkum manfaatnya.
Ikan Sagela asap di Gorontalo. Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan
1. Mencegah penyakit jantung
Kandungan omega 3 pada sagela membantu jantung agar tetap sehat. Hal tersebut karena omega 3 dapat membantu proses serta kinerja jantung dalam memompa dan menyaring darah dengan mudah. Sehingga jantung akan terhindar dari berbagai macam penyakit yang merusak.
2. Menurunkan kadar kolesterol
Untuk Anda yang memiliki kadar kolesterol yang berlebihan dalam tubuh, kamu bisa menurunkannya dengan mengonsumsi ikan roa sesuai porsi. Sebab, kandungan omega 3 pada sagela mampu membantu tubuh untuk menstabilkan kadar kolesterol dengan menurunkannya secara efektif.
Ikan Sagela asap di Gorontalo. Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan
3. Menambah gula darah
Untuk Anda yang tidak suka mengonsumsi makanan manis sehingga memiliki kadar gula darah rendah, sebaiknya untuk waspada. Karena kadar gula darah yang rendah juga sangatlah berbahaya karena menyebabkan lemas, lesu, dan mudah lelah. Untuk meningkatkan gula darah tersebut, Anda bisa mengonsumsi sagela secara berkala.
ADVERTISEMENT
4. Anti kanker payudara
Kandungan gizi pada ikan roa juga diketahui dapat menangkal zat radikal bebas yang menyebabkan kanker payudara. Sehingga dengan tetap mengonsumsi sagela, maka kanker payudara bisa saja dicegah.
-----
Reporter: Wawan Akuba