Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Bertengkar Saat Rapat Anggaran, Ada Apa?

Konten Media Partner
3 Desember 2022 22:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan Wakil Bupati Gorontalo Hendra Hemeto. Sabtu, (3/12). Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan Wakil Bupati Gorontalo Hendra Hemeto. Sabtu, (3/12). Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
Gorontalo- Wakil Bupati Gorontalo Hendra Hemeto, mencopot dan membanting lencana jabatannya di hadapan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo. Keributan antar dua pimpinan tinggi daerah ini terjadi saat rapat evaluasi program Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022, dan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) APBD 2023 yang dihadiri pejabat Pemkab Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Perseteruan antar keduanya terjadi pada akhir rapat yang digelar secara tertutup di Ruang Rapat Kantor Bupati Gorontalo, Jumat, (2/12) kemarin.
Menurut informasi, perseteruan Bupati dan Wakilnya itu berawal saat Wakil Bupati Hendra Hemeto menyampaikan pendapatnya dalam rapat tersebut. Secara lugas Hendra mencurahkan semua keluhannya selama menjabat sebagai wakil kepala daerah di hadapan seluruh pejabat yang hadir. Hendra mengaku, sering tak diundang di dalam pengambilan kebijakan pemerintah daerah. Dirinya juga menyebut sering mendapatkan perlakuan tidak terhormat dari kepala desa dan camat saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah-wilayah tertentu.
Wakil bupati yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Gorontalo ini, protes terhadap jadwal kegiatan pemerintahan yang lebih banyak didominasi oleh Sekretaris Daerah dan Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo yang kerap mendampingi bupati pada setiap kegiatan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Bahkan terinformasi, kegiatan yang akan ia hadiri, harus melalui disposisi bupati.
"Iya benar, saya berseteru dan membanting lencana jabatan," kata Hendra kepada wartawan. Sabtu, (3/12).
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat dikonfirmasi menyampaikan, perseteruan yang terjadi adalah persoalan di internal pemerintahan.
"Intinya apa yang terjadi masalah internal pemerintah," jawab Nelson singkat.