Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Cerita Masa Kecil BJ Habibie Saat Khitanan di Gorontalo
12 September 2019 15:33 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Puluhan tahun silam, kediaman Alwi Abdul Jalil Habibie di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, menjadi saksi Presiden Ke-3 Republik Indonesia, Bacharudin Jusuf (BJ) Habibie, dikhitan.
Alwi Abdul Jalil Habibie adalah ayah dari BJ Habibie. Ningsi Habibie (65 tahun), keluarga dekat dari BJ Habibie, bercerita pada waktu itu BJ Habibie diajak ayahnya ke Gorontalo untuk melangsungkan khitanan menggunakan adat daerah. Orang tua Ningsi, Marjun Habibie, yang menjadi pelaksana khitanan.
Ningsi mendengar cerita dari ayahnya, BJ Habibie di waktu kecil adalah sosok yang banyak bicara. Ia tak mau diam. Bahkan suka berdialog dengan orang dewasa.
ADVERTISEMENT
"Jadi, memang sejak kecil ia sudah kelihatan pintar. Orangnya ramah dengan keluarga dan sahabatnya," ungkap Ningsi Habibie, Kamis (12/9).
BJ Habibie, kata Ningsi, dikenalnya dengan nama Rudy Habibie. Rudy menginjakkan kaki di Kota Gorontalo saat usia belasan. Ia bersama orang tuanya datang dari tempat kelahirannya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Mereka datang dengan kapal dan berlabuh di Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.
"Ayah Rudy Habibie menikah dengan Marini Puspowardojo, perempuan asli Yogyakarta. Tapi mereka pindah ke Parepare karena penugasan. Ayah BJ Habibie menjabat sebagai ketua lembaga yang bergerak di bidang pertanian. Kemudian Rudy pun lahir di sana," jelas Ningsi.
Ningsi bercerita, jejak kedatangan BJ Habibie di Gorontalo tersebut diabadikan dalam sejumlah foto.
ADVERTISEMENT
Potret masa kecilnya masih tersimpan di rumah panggung milik ayahnya. Ningsi mengaku, Rudy pernah berpesan agar rumah peninggalan orang tuanya itu dijadikan museum.
"Terakhir BJ Habibie datang ke Gorontalo sekitar lima tahun yang lalu. Ia datang untuk menyerahkan lahan miliknya yang diperuntukkan membangun salah satu Universitas Negeri Gorontalo. Dan kami keluarga berkumpul di rumah panggung tersebut," ungkapnya.
Di beberapa bagian dinding ruang tamu berjejer sejumlah foto keluarga BJ Habibie dan istrinya, almarhum Hasri Ainun Besari. Juga terdapat foto hitam putih yang menunjukkan aktivitas keluarga besar Habibie di Gorontalo.
"Di rumah ini banyak menyimpan kejadian kelam Bacharuddin Jusuf Habibie atau kami panggil Rudy Habibie. Dan dia masih menyimpan impian besar untuk Indonesia," kisah Ningsi Habibie.
----
ADVERTISEMENT
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin