Diduga Habis Konsumsi Kuah Bugis, Seorang Pria di Gorontalo Ditemukan Tewas

Seorang laki-laki ditemukan tewas di kamp wilayah satu PT Gema Nusantara Jaya yang berada di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Kamis (28/5). Foto: Dok istimewa

GORONTALO - Seorang laki-laki ditemukan tewas di kamp wilayah satu PT Gema Nusantara Jaya yang berada di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Kamis (28/5).

Kasat Reskrim Polres Gorontalo, AKP Syang Kalibato saat ditemui di lokasi kejadian menerangkan, korban bernama Sumakut Maramis alias Maxi (47), ditemukan tidak bernyawa di dalam Kamarnya, dengan posisi terkapar.

Di tempat kejadian juga ditemukan bubur kaldu yang dicurigai habis dimakan Korban.

Korban bernama Sumakut Maramis alias Maxi (47), ditemukan tidak bernyawa di dalam Kamarnya, dengan posisi terkapar. Foto: Dok istimewa

"Yang temukan rekannya. Katanya baru mengonsumsi bubur yang bercampur kaldu (Kuah bugis)," kata Syang.

Jelas Syang, dari keterangan saksi, korban awalnya, pada Rabu (26/5) kemarin, bersama rekannya Suleman pergi ke kebun untuk memetik cabai. Setelah itu, korban dan rekannya pergi ke Kantor Distrik PT Gema Nusantara Jaya (GNJ) yang berada di desa tersebut.

Selanjutnya, korban bersama Suleman beranjak pergi ke tempat tinggalnya di kamp wilayah satu PT GNJ. Di sana korban masih sempat singgah di rumah rekannya untuk mengambil kaldu.

"Korban makan makanan jenis kuah bugis yang diambilnya dari rumahnya Liko. Kemudian korban langsung masuk ke kamarnya, dan pada keesokan pagi, korban telah ditemukan sudah tidak bernyawa," ungkapnya.

Saat ini mayat dibawa ke Rumah Sakit Zainal Umar Sidiki (ZUS) Gorontalo Utara untuk dilakukan autopsi. Foto: Dok istimewa

Syang menambahkan, petugas pun langsung melakukan indentifikasi dengan mengikuti protokol penanganan COVID-19. Ditemukan barang bukti berupa satu buah piring makanan seng aluminium, satu botol minuman coca cola ukuran kecil, sampel kuah bugis dan tempatnya, satu botol minuman berisi cap tikus.

"Saat ini mayat masih kami bawa ke Rumah Sakit Zainal Umar Sidiki (ZUS) Gorontalo Utara untuk dilakukan autopsi. Kami masih mencari motif meninggalnya korban," tandas Syang.

-------