Konten Media Partner

Dinas Pariwisata Gorontalo Perkenalkan Ikon Baru

23 Februari 2019 21:19 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo baru Pariwisata Gorontalo. Foto : Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
zoom-in-whitePerbesar
Logo baru Pariwisata Gorontalo. Foto : Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID - Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, sosialisasikan ikon baru pariwisata ke pemangku kepentingan pariwisata yang bertempat di sebuah Cafe di Kota Gorontalo, Sabtu (23/2).
ADVERTISEMENT
Pada sosialisasi tersebut, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Ivone Reane Larekeng, memperlihatkan logo baru yang diadopsi dari burung Julang Sulawesi (Alo). Menurut Ivone, Alo dipilih karena burung itu banyak ditemukan di hutan primer dan sekunder Gorontalo. Bahkan burung itu dianggap mewakili keragaman hayati.
“Sebenarnya banyak satwa endemik Sulawesi yang ada di Gorontalo, tetapi sudah diadopsi oleh daerah lain sebagai ikon pariwisata di daerahnya," kata Ivone.
Ia melanjutkan, pada kepercayaan masyarakat Gorontalo, Alo dikenal sebagai burung raja yang perkasa. Ia mampu mengusir roh jahat dan energi negatif serta memiliki kewibawaan.
“Alasan lain Julang Sulawesi diambil, karena dari 13 Enggang di Indonesia, julang Sulawesi yang paling cantik. Selain itu populasi Julang Sulawesi terus berkurang karena adanya perburuan liar dan deforestasi hutan yang terjadi di Gorontalo," lanjutnya.
Burung Julang (Alo). Foto : jenisfaunaindonesia.web.id
Logo baru tersebut memiliki empat warna. Merah, hijau, ungu dan kuning yang merupakan warna adat Gorontalo Tilabataila. Di bagian bawah logo, terdapat tulisan Gorontalo The Heart Of Celebes, yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia, Gorontalo Jantung Sulawesi yang bermakna jika Gorontalo menjadi jantungnya keanekaragaman hayati dan budaya di Sulawesi.
ADVERTISEMENT
Slogan tersebut akan menggantikan slogan sebelumnya yaitu Gorontalo The Hidden Paradise. Disaat besamaan, desain logo yang sudah beredar di media sosial ini sempat menimbulkan pro dan kontra pada awal perkenalannya, karena pembuatan logo yang tidak melalui sayembara.
“logo ini masih dalam perkenalan. Jika diterima masyarakat maka akan resmi diluncurkan di Kementerian Parawisata,” jelas Ivone.
Sementata itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Nancy Lahay, berharap logo baru pariwisata ini dapat menambah daya tarik wisatawan untuk datang ke Gorontalo. Juga mengusulkan beberapa event sebagai daya tarik Gorontalo kepada wisatawan.
“Jika pada tahun 2018 Gorontalo hanya memiliki 17 event yang dilaksanakan, maka tahun 2019 ini, Dispar Gorontalo telah mengusulkan lebih dari 30 puluh event yang akan dimasukan ke destinasi wisata yang ada di Gorontalo,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
----
Reporter : Renal Husa
Editor : Febriandy Abidin