Foto: Menilik Makam Keramat Jubalo Blongkod di Gorontalo Utara

Konten Media Partner
4 Agustus 2019 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makam Jubalo Blongkod berada di Desa Monggupo, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Lokasi makam Jubalo Blongkod juga dikenal dengan sebutan Gunung Keramat, Minggu (4/8). Foto: Rahmat Ali/banthayoid
zoom-in-whitePerbesar
Makam Jubalo Blongkod berada di Desa Monggupo, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Lokasi makam Jubalo Blongkod juga dikenal dengan sebutan Gunung Keramat, Minggu (4/8). Foto: Rahmat Ali/banthayoid
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Makam Jubalo Blongkod, seorang bangsawan dari Kerajaan Atinggola, berada di Desa Monggupo, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Makam itu dipercaya keramat oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurut masyarakat, makam Jubalo Blongkod sudah ada sejak abad ke-17. Hingga kini makamnya selalu didatangi peziarah.
"Biasanya pada peringatan hari-hari besar Islam," ungkap Enal (36 tahun), warga setempat, Minggu (4/8).
Bentuk makam sudah direnovasi warga. Dibuatkan beton dan diberi atap. Dahulu makam itu hanya memiliki bebatuan yang menjulang di atasnya.
Bate atau pemangku adat di Kecamatan Atinggola, Hartono Pulumoduyo, menceritakan dahulu berdiri Kerajaan Atinggola. Kerajaan itu dipimpin oleh Raja Gobel Blongkod dikenal juga Raja Blongkod.
Makam Jubalo Blongkod adalah bukti peninggalan sejarah Kerajaan Atinggola yang ada di Desa Monggupo. Dalam bahasa setempat lokasi makam Jubalo juga disebut buido diti (bukit kecil). Pada 1975 masyarakat Atinggola menamakannya Gunung Keramat. (Foto: Rahmat Ali/banthayoid)
"Sebelum masuk penjajahan di Gorontalo, sudah ada kerajaan-kerajaan kecil yang membentuk satu pemerintahan. Disebut "Limo Lo Pohalaa" atau lima kerajaan dalam satu pemerintahan," jelas Hartono.
Menurutnya, Jubalo adalah cicit dari Raja Gobel Blongkod yang makamnya berada di Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. Warga percaya makam Jubalo Blongkod mempunyai hubungan erat dengan makam Raja Gobel Blongkod. Pasalnya, secara geografis letak Kecamatan Atinggola dan Kecamatan Tapa sangat berdekatan, hanya dipisahkan pegunungan.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, Jubalo Blongkod adalah anak dari Pangeran Gobel dan Oliggina, perempuan suku Minahasa yang masuk Islam sebelum dinikahi Pangeran Gobel, cucu dari Raja Gobel Blongkod.
Menurut sejarah, Jubalo Blongkod merupakan seorang bangsawan dari Kerajaan Atinggola. Jubalo Blongkod adalah seorang putri dari Raja Gobel Blongkod, ia pernah memimpin kerajaan Atinggola. (Foto: Rahmat Ali/banthayoid)
Sebelum wafat, Jubalo Blongkod berpesan kepada ahli waris untuk dimakamkan di tempat yang ia isyaratkan, dengan melemparkan sebelah kulit pinang di satu tempat. Lokasi itu yang sekarang menjadi kuburannya.
"Kebetulan waktu itu hujan deras. Namun tempat yang dimaksud Jubalo tidak tergenang air. Sehingga ahli waris memakamkannya di tempat itu," jelasnya.
Bate Hartono juga menerangkan, Atinggola adalah kerajaan tertua yang ada di pesisir Gorontalo bagian utara. Pada 1612, ibu kota kerajaan berada di wilayah hulu Sungai Andagile, di Desa Buata, Kecamatan Atinggola.
"Saat itu wilayah kekuasaan Raja Atinggola masuk di Desa Monggupo, Bintana, Pinontoyonga dan Buata. Sementara Desa Kotajin yang menjadi pusat kecamatan saat ini, ditambah Desa Imana dan Oluhuta, masuk dalam kekuasaan Raja Kaidipang yang dipimpin oleh Raja Korompot. Pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Kaidipang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara," tuturnya.
Masyarakat Atinggola menamakannya buido diti (bukit kecil) dan sebagian lagi menamakannya buido nowarli yang artinya gunung yang terjadi secara tiba-tiba/sendirinya. (Foto: Rahmat Ali/banthayoid)
Hartono menambahkan cerita mistis dari makam Jubalo Blongkod, yakni kuburan itu seperti hidup. Kesimpulan itu ia yakini lantaran kian hari, tanah di makam itu makin tinggi. Namun belum ada warga yang bisa membuktikan secara rasional mengapa tanah di kuburan itu makin bertambah tinggi dan sedikit bergeser.
ADVERTISEMENT
"Dahulu setahu saya, saat masih kecil kuburan itu agak rendah. Tetapi entah kenapa, sekarang sudah bertambah tinggi menjadi seperti bukit dan makam itu berada di atasnya," pungkas Hartono.
Boidu diti (bukit kecil) yang menjadi lokasi makam Jubalo Blongkod. (Foto: Rahmat Ali/banthayoid)
Atinggola adalah kerajaan tertua yang ada di pesisir Gorontalo bagian utara. (Foto: Rahmat Ali/banthayoid)
Jubalo adalah cicit dari Raja Gobel Blongkod, yang makamnya berada di Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. Warga memercayai makam Jubalo Blongkod mempunyai hubungan erat dengan makam Raja Gobel Blongkod. (Foto: Rahmat Ali/banthayoid)
Bentuk makam sudah direnovasi warga. Dibuatkan beton dan diberi atap. Dahulu makam itu hanya memiliki bebatuan yang menjulang di atasnya. (Foto: Rahmat Ali/banthayoid)
Jubalo Blongkod berpesan kepada ahli waris untuk dimakamkan di tempat yang ia isyaratkan. (Foto: Rahmat Ali/banthayoid)
Jubalo Blongkod adalah anak dari Pangeran Gobel dan Oliggina, perempuan suku Minahasa yang masuk Islam sebelum dinikahi Pangeran Gobel. (Foto: Rahmat Ali/banthayoid)
Reporter: Rahmat Ali Editor: Febriandy Abidin