Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Foto: Objek Wisata Pentadio Resort di Gorontalo Jadi Sasaran Vandalisme
23 Juni 2024 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gorontalo-Pembangunan Objek Wisata Pentadio Resort di Kabupaten Gorontalo adalah salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan sektor pariwisata di wilayah tersebut.
Pentadio Resort merupakan kawasan wisata yang memanfaatkan potensi alam yang ada, seperti sumber air panas dan keindahan alam di sekitar Danau Limboto.
Kawasan objek wisata Pentadio Resort dibangun pemerintah daerah pada tahun 2005.
Seiring berjalannya waktu, pemerintah telah membangun berbagai fasilitas penunjang dengan maksud menarik daya tarik wisatawan lokal mau mancanegara sekaligus meningkatkan ekonomi daerah tersebut.
Miliaran rupiah digelontorkan pemerintah untuk membangun kawasan wisata yang terletak di Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun kini, kondisi objek wisata yang dikelola oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo itu kian memprihatinkan.
Sejumlah fasilitas yang sediakan bagi pengunjung rusak parah. Hampir semua pondok atau cottage yang ada di dalam kawasan ini tidak dirawat dan mengalami kerusakan. Dari pantauan media ini, beberapa fasilitas cottage menjadi sasaran vandalisme.
Pintu garasi rusak, pendingin ruangan (air conditioner) yang tidak berfungsi, tangga beton retak, lantai keramik retak, tempat tidur dibiarkan kotor hingga dinding bolong. Ditambah kamar mandi yang bau an tidak ada air.
Hal itu diperparah dengan akses menuju cottage yang becek dan berlumpur. Mirisnya, proyek pekerjaan jalan rabat beton di kawasan itu belum rampung saat perhelatan Karisma Event Nasional (KEN) Festival Pesona Danau Limboto mulai digelar pada Sabtu (22-6) pagi kemarin.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo, Rita Idrus menolak saat ditanya terkait hal tersebut.