Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Foto: Sepinya Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo
2 Agustus 2019 18:56 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Bandar Udara Djalaluddin di Gorontalo masih sepi penumpang. Saya menelusuri setiap sudut kawasan bandar udara, namun tak melihat aktivitas penumpang.
ADVERTISEMENT
Di dalam bandar udara hanya terlihat beberapa petugas yang berjaga di pintu masuk keberangkatan. Ada juga petugas kebersihan yang tetap melaksanakan tugasnya meski sepi penumpang.
"Sudah tugas kami menjaga dan membersihkan bandar udara walau kondisi saat ini sepi," ujar Linda Umar (35), seorang petugas kebersihan, Jumat (2/8).
Sejumlah kafe di bandar udara terlihat tanpa pelanggan. Bahkan tenant yang ada di kawasan bandara udara harus ditutup karena kurangnya pembeli. Meski sudah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, tak lantas menjamin Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo ramai.
Suasana bandar udara yang sepi tanpa adanya penumpang berseliweran menjadi hal yang kontras dengan kondisi pada umumnya. Padahal gedung terminal bandar udara baru diresmikan Menteri Perhubungan RI pada tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Kepala Bandara (Kabandara) Kelas 1 Djalaluddin Gorontalo, Power Sihaloho, membenarkan adanya penurunan penumpang domestik terkait harga tiket pesawat yang melonjak. Bukan hanya di Gorontalo saja, namun kondisi seperti itu terjadi hampir di semua daerah.
Power juga tak menepik sepinya penumpang berdampak terhadap pedagang di bandar udara.
“Kantin memang banyak yang tutup karena tidak bisa membayar sewa lapak,” kata Power.
Power menambahkan, sebelumnya terdapat 12 pesawat dengan 24 penerbangan yang beroperasi di Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo.
Karena jumlah penumpang yang terus menurun, pada Oktober 2018 lalu, jumlah penerbangan hanya tersisa sembilan pesawat dengan 18 kali penerbangan setiap hari.
Penumpang Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan tugas perjalanan dinas paling banyak menggunakan perjalanan. Namun sejak 2018 hingga 2019 ini, jumlah ASN yang melakukan perjalanan dinas baik dari Gorontalo maupun yang datang dari luar daerah berkurang.
ADVERTISEMENT
Meski sepi penumpang, pelayanan di Bandar Udara Djalaluddin Tantu tetap berjalan.
----
Reporter : Burdu
Editor : Febriandy Abidin