Foto: Wisata Sejarah Benteng Otanaha di Gorontalo

Konten Media Partner
15 September 2019 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benteng Otanaha, terletak di atas pegunungan di Kelurahan Dembe, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Foto: Dok Banthayo.id
zoom-in-whitePerbesar
Benteng Otanaha, terletak di atas pegunungan di Kelurahan Dembe, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Foto: Dok Banthayo.id
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Benteng Otanaha bisa menjadi tujuan wisata diakhir pekan. Tempat ini bisa pilihan wisata edukasi untuk anak-anak belajar sejarah.
ADVERTISEMENT
Benteng Otanaha terletak di Kelurahan Dembe, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Bangunan bersejarah itu sering memikat para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Benteng Otanaha mempunyai tiga bangunan dengan nama yang berbeda. Foto: Dok Banthayo.id
Lokasinya berada di atas pegunungan. Butuh tenaga ekstra untuk naik ke atas, karena harus menjejaki ratusan anak tangga.
Di atas benteng, ada pemandangan indah nan luas. Para pengunjung bisa menikmati pemandangan Danau Limboto sembari belajar sejarah benteng.
Benteng Ulupahu, berada di puncak tertinggi benteng. Foto: Dok Banthayo.id
Budianto (33), seorang wisatawan asal Makassar, takjub akan keberadaan Benteng Otanah tersebut. “Benteng ini memilki nilai sejarah perjuangan yang harus dijaga dan dilestarikan," ujar Budianto.
Bagian dalam Bangunan Benteng Otahiya. Foto: Dok Banthayo.id
Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kawasan Benteng Otanaha, membawa keberuntungan bagi Titin Suleman (35), pedagang minuman yang berjualan di dekat pintu masuk benteng.
“Jumlah wisatawan yang datang bisa mencapai ratusan orang saat libur kantor," kata Titin.
Benteng Otanaha sebagai benteng utama. Foto: Dok Banthayo.id
Dengan begitu, ia mendapat sedikit rezeki dari hasil jualannya. Memang tak banyak, tapi hal itu bisa membantu perekonomian keluarganya.
Dari benteng otanaha wisatawan bisa melihat panorama yang indah Danau Limboto dan Kota Gorontalo. Foto: Dok Banthayo.id
Gazebo tempat beristirahat pengunjung. Foto: Dok Banthayo.id
Butuh tenaga ekstra untuk naik ke atas, karena harus menjejaki ratusan anak tangga. Foto: Dok Banthayo.id
Sejumlah wisatawan lokal tengah menikmati keindahan benteng. Foto: Dok Banthayo.id
Sejumlah wisatawan lokal tengah menikmati keindahan benteng. Foto: Dok Banthayo.id
Taman yang dibangun Pemerintah Kota Gorontalo di kawasan benteng. Foto: Dok Banthayo.id
Pemandangan indah Danau Limboto, bisa dinikmati dari atas benteng. Foto: Dok Banthayo.id
Pemandangan rumah-rumah penduduk dari atas benteng. Foto: Dok Banthayo.id
Benteng Otanaha berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Gorontalo. Foto: Dok Banthayo.id
Benteng Otanaha, masuk daftar benteng yang dilindungi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo. Foto: Dok Banthayo.id
Selain sebagai obyek wisata sejarah, Benteng Otanaha juga menawarkan spot-spot yang bagus untuk para pengunjung yang gemar berfoto. Foto: Dok Banthayo.id
Benteng ini memiliki kawasan yang strategis dan juga nilai historis yang menarik. Foto: Dok Banthayo.id
Benteng Otanaha adalah benteng bersejarah di Gorontalo. Foto: Dok Banthayo.id
Benteng Otanaha adalah saksi sejarah Gorontalo yang masih kuat berdiri di atas bukit. Foto: Dok Banthayo.id
Hamparan keindahan Danau Limboto menghadirkan panorama indah perbukitan hijau yang disapu oleh sinar matahari. Foto: Dok Banthayo.id
Benteng ini menjadi saksi sejarah masyarakat Gorontalo. Foto: Dok Banthayo.id
Benteng ini bukan hanya mengisahkan sejarah tetapi juga keunikan pemandangan, patut untuk Anda coba kunjungi. Foto : Dok Banthayo.id
Benteng ini dikelilingi oleh pepohonan hijau dan area perbukitan. Foto: Dok Banthayo.id
Benteng Otanaha, paling banyak dikunjungi wisatawan pada akhir pekan. Foto: Dok Banthayo.id
Benteng Otanaha adalah objek wisata yang unik, yang sampai sekarang masih kokoh berdiri. Foto: Dok Banthayo.id
Galeri cendera mata yang berada di kawasan benteng. Foto: Dok Banthayo.id
Gerbang masuk Taman Purbakala Benteng Otanaha. Foto: Dok Banthayo.id
----
ADVERTISEMENT
Reporter : Burdu
Editor : Febriandy Abidin