Gorontalo Berstatus Darurat Non Bencana, Pelajar Belajar dari Rumah

Suasana ruang kelas di salah satu sekolah di Gorontalo yang kosong tanpa aktivitas siswa. Senin, (23/3). Foto: Dok banthayo.id

BANTHAYO.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, telah menetapkan daerahnya berstatus siaga darurat non bencana alam untuk pencegahan dan penanganan Covid-19. Dengan begitu, dirinya menyatakan mulai Senin 23 Maret sampai 4 April 2020, seluruh siswa SMK, SMA, SLB dan juga ASN, secara efektif bekerja dan melakukan kegiatan belajar dari rumah masing-masing.

Rusli Habibie menyampaikan, kebijakannya tersebut sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona di Gorontalo. Harapannya, dengan langkah tersebut bisa menyelamatkan masyarakat, terutama para pelajar dari bahaya Covid-19.

“Sebagai salah satu Provinsi nol kasus positif Covid-19, saya mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah dampak corona tersebut. Perang terhadap corona bukan hanya pemerintah saja, tetapi kita semua masyarakat Gorontalo,” kata Rusli.

Lanjut Rusli, sebagai upaya kesiapsiagaan kasus corona, mereka mengaplikasikan sistem belajar dari rumah untuk para pelajar. Dengan harapan, para siswa tersebut mengurangi aktivitas di luar rumah, dengan tidak mengunjung pusat-pusat keramaian serta membatasi kegiatan yang tidak memiliki kepentingan.

“Sekuat apa pun upaya pemerintah, segigih apa pun perawat dan dokter mencegah wabah ini semakin luas, tidak akan pernah efektif tanpa peran Anda (Masyarakat) semua,” ungkapnya.

Tambahnya juga, kebijakan belajar maupun bekerja dari rumah perlu dijadikan ikhtiar bersama untuk mencegah penyebaran virus corona di Gorontalo. Dengan situasi seperti itu, menurutnya, Provinsi Gorontalo bisa terhindar dari penyebaran virus corona.

“Intinya kita tetap tenang, tetap waspada. Dalam status ini, atau dalam situasi ini, saya yakin kita semua bisa menghadapinya. Semoga Allah SWT melindungi masyarakat Gorontalo semua,” pungkas Rusli.

----