Konten Media Partner

Ismail, Bayi Usia 2 Bulan Penderita Hidrosefalus di Gorontalo

16 Februari 2020 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ismail Ugaga, bayi berusia dua bulan penderita hidrosefalus. Minggu, (16/2). Foto: Dok banthayo.id (Ikdal Amala)
zoom-in-whitePerbesar
Ismail Ugaga, bayi berusia dua bulan penderita hidrosefalus. Minggu, (16/2). Foto: Dok banthayo.id (Ikdal Amala)
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID, GORONTALO - Bayi berusia dua bulan penderita hidrosefalus bernama Ismail Ugaga, yang berasal dari Desa Bukit Harapan, Kecamatan Wonggarasi, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, saat ini mendapat perawatan intensif di ruang PICCU Anak Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) Gorontalo. Bayi mungil ini dibawa ke RSAS sejak Senin 10 Februari 2020. Dan sampai saat ini masih terpasang infus di tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Sang ibu yang bernama Sumiyati Ayuhulalo (19 tahun) menuturkan, awalnya anak pertamanya itu lahir dalam keadaan sehat. Namun setelah satu minggu kemudian muncul bercak merah di jidat sebelah kiri yang kemudian mulai membesar.
Ismail, mendapat perawatan intensif di ruang PICCU Anak Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) Gorontalo. Foto: Dok banthayo.id (Ikdal Amala)
"Itu seperti bekas gigitan nyamuk, namun setelah itu, bercak merah mulai membesar," ucapnya, Minggu (16/2).
Kurang lebih satu bulan kepala anaknya semakin besar. Karena sudah panik, Sumiyati bersama suaminya Lukman Ugaga (32 tahun), bersepakat membawa Ismail ke Rumah Sakit Marisa, untuk mendapat perawatan.
"Pihak RS Marisa mengatakan kalau anak saya kelebihan cairan di kepalanya," ungkapnya.
Setelah mendapat penanganan selama tiga hari, akhirnya pihak rumah sakit meminta izin keluarga untuk melakukan rujukan ke Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Tanpa pikir panjang, Sumiyati bersama keluarga langsung mengiyakan keputusan rumah sakit, untuk merujuk anaknya ke RSAS yang jaraknya lumayan jauh. Sekitar 4-5 jam perjalanan.
Bayi mungil ini dibawa ke RSAS sejak Senin 10 Februari 2020. Foto: Dok banthayo.id (Ikdal Amala)
Sumiyati sendiri saat ini belum memiliki pekerjaan dan kesehariannya hanya mengurus urusan rumah tangganya. Selain itu suaminya, Lukman yang menikahinya pada tahun 2019 lalu, hanya bekerja sebagai petani dengan penghasilan tidak lebih dari lima ratus ribu rupiah per bulannya.
"Suami saya selain bertani, kalau ada yang ajak untuk jadi kuli bangunan, dia ikut untuk menambah penghasilan," ujarnya
Untuk biaya rumah sakit sendiri, dirinya hanya berharap pada BPJS, sementara untuk biaya hidup di rumah sakit, ia dan suami dibantu oleh kedua orang tuanya yang selalu setia menemaninya untuk menjaga cucu pertama mereka tersebut.
ADVERTISEMENT
"Untuk kesembuhan anak saya, tanpa memikirkan biaya kami langsung bergegas ke RSAS," ungkap Sumiyati.
Selain itu, dirinya menuturkan bahwa pihak RSAS selalu menanyakan kepada keluarga terkait izin untuk proses operasi yang akan dilakukan kepada anaknya. Namun keluarga belum memberikan izin disebabkan umur sang bayi.
"Kami belum kasih izin, kasihan anak saya masih terlalu kecil," ucapnya penuh haru.
Penyakit yang di derita Ismail berawal dari gigitan nyamuk. Dok banthayo.id (Ikdal Amala)
Saat ini, sebuah komunitas yang dinakhodai anak muda Gorontalo, yang bergerak di bidang kemanusiaan, Komunitas Ketimbang Ngemis Gorontalo (KN-Gorontalo) sedang membantu Ismail untuk menggalang dana dalam meringankan beban mereka.
"Kami mendengar kabar tentang Ismail dari seorang warga net yang mengontak kami," ucap Riska Umar, selaku ketua KN-Gorontalo.
Riska melanjutkan, setelah menerima informasi dan mendapatkan foto Ismail, tim KN-Gorontalo langsung melakukan survei ke Rumah Sakit Aloe Saboe guna mengecek kebenaran informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Setelah kita survei ternyata benar, adik Ismail sedang dirawat di RSAS," ujarnya.
Lanjut Riska, setelah itu KN-Gorontalo langsung melakukan penggalangan dana lewat gerakan jalanan dan berhasil mengumpulkan uang sekitar satu juta lima ratus ribu rupiah, beserta perlengkapan lainnya dan sudah diserahkan pada Jumat 14 Februari 2020.
----
Reporter: Ikdal Amala