Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Jelang Ramadhan, Harga Komoditi di Gorontalo Terpantau Normal
23 April 2020 16:57 WIB
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Menjelang bulan suci Ramadhan, harga sejumlah komoditi di Pasar Sentral Kota Gorontalo masih terbilang normal. Sejumlah komoditi seperti cabai, bawang putih, tomat, dan bawang merah, masih dipatok dengan harga yang relatif normal. Bahkan murah menurut para pedagang.
ADVERTISEMENT
“Ya (harga) cabai ini sudah turun. Harganya kemarin sempat mencapai 70 ribu rupiah per kilogram, tapi hari ini, walaupun sudah menjelang Ramadhan, harganya masih 40 ribu rupiah,” kata Simon, salah satu pedagang yang ditemui di Pasar Sentral Kota Gorontalo, sore tadi, Kamis (23/4).
Walaupun begitu, menurut Simon, harga cabai sudah lebih baik dari Minggu kemarin, saat itu harganya jatuh hingga menyentuh 20 ribu per kilogram. Selain cabai, harga bawang putih pun tidak mengalami kenaikan. Saat ini, harganya berada di angka 50 ribu rupiah per kilogram, bawang merah 40 ribu rupiah per kilogram, dan tomat 15 ribu rupiah per kilogram.
“Biasanya kalau sudah memasuki bulan Ramadhan, pasar ini akan sangat ramai. Sesak dengan para ibu-ibu untuk belanja sahur pertama. Tapi ini tidak lagi seramai dahulu. Mungkin dorang (mereka) belanja online sekarang,” ungkap Simon.
Ketika dihubungi, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Gorontalo, Mulyadi D Mario mengungkapkan bahwa sejauh ini tidak ada masalah yang dihadapi terkait dengan kondisi pangan di daerah itu. Menurutnya, pihak Distan selalu memantau ketersedian stok pangan.
ADVERTISEMENT
“Ketersediaan cabai, tomat dan lain-lain itu masih aman dan cukup hingga jelang lebaran nanti. Saat ini, produksi cabai Gorontalo juga masih aman. Beberapa ada yang juga kita impor ke Sulawesi Utara, dan ada juga yang masuk ke Gorontalo itu dari Sulawesi Tengah. Tapi tetap itu kita kontrol juga di perbatasan,” kata Mulyadi.
Selain itu, Mulyadi mengungkapkan juga, bahwa ketersediaan daging sapi, daging ayam, dan telur juga tidak ada masalah. Bahkan menurutnya, daging ayam itu harganya saat ini masih terjangkau. Dari pantauan di lapangan saat ini, harga ayam di pasaran 40 ribu rupiah per ekor.
“Sekarang kan biasanya rumah makan dan hotel-hotel itu yang paling banyak melakukan permintaan daging karena untuk acara-acara pertemuan dan lain-lain, tapi dengan kondisi sekarang, hotel-hotel dan rumah makan tutup, jadi ada kekurangan permintaan stok tersebut,” katanya.
ADVERTISEMENT
-----
Reporter: Wawan Akuba