Kelelahan, Mahasiswa Gorontalo Tertidur di Gedung DPRD Saat Demo Tolak Harga BBM

Konten Media Partner
6 September 2022 17:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menduduki ruang paripurna DPRD Kabupaten Gorontalo. Selasa, (6/9). Foto: Dok banthayo
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menduduki ruang paripurna DPRD Kabupaten Gorontalo. Selasa, (6/9). Foto: Dok banthayo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gorontalo- Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menggelar aksi demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menduduki ruang sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo, Selasa (6/9) siang.
Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menduduki ruang paripurna DPRD Kabupaten Gorontalo. Foto: Dok banthayo
Pantauan banthayo.com, massa aksi yang mengenakan seragam almamater biru tiba di Gedung DPR sekitar pukul 13.00 WITA. Massa membawa poster dan spanduk bertuliskan penolakan harga BBM.
Sebelum diizinkan masuk, massa aksi sempat melakukan aksi bakar ban di teras Gedung DPR. Akibatnya aksi saling dorong antar mahasiswa dan aparat kepolisian dari Mapolres Gorontalo yang berjaga di lokasi sempat terjadi. Setelah melakukan negosiasi, massa akhirnya diizinkan masuk ruang paripurna dengan tertib.
ADVERTISEMENT
Salah seorang mahasiswa yang diduga tertidur sambil mengenakan kacamata. Foto: Dok banthayo
“Aksi ini untuk memperjuangkan hak masyarakat Gorontalo atas kenaikan harga BBM, ungkap salah satu orator.
Sejumlah mahasiswa nampak kelelahan dan ketiduran di lantai. Foto: Dok banthayo
Massa yang diizinkan masuk menduduki kursi dewan dan memenuhi ruang paripurna. Sejumlah mahasiswa nampak kelelahan dan ketiduran di lantai.
Sejumlah mahasiswa nampak kelelahan dan ketiduran. Foto: Dok banthayo
Usai menyampaikan aspirasi mereka di hadapan Ketua DPRD dan sejumlah anggota dewan, massa membubarkan diri dengan tertib.