Kontainer Diduga Berisi Batu Hitam Lolos Pantauan Petugas Pelabuhan Gorontalo

Konten Media Partner
21 Oktober 2023 14:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kontainer (Pixabay/skeeze)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kontainer (Pixabay/skeeze)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kota Gorontalo-Empat unit kontainer atau peti kemas diduga berisi batu hitam (black stone) lolos dari pantauan dan pengawasan petugas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kota Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Kepala KSOP Kelas III Kota Gorontalo, Taher Laitupa mengaku tidak mengetahui adanya pengiriman baru hitam tersebut. Bahkan, Taher mempertanyakan waktu pengiriman dan menyarankan kepada para wartawan untuk melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
"Kapan pengirimannya. Maaf pak, mohon dibuat laporannya ke polisi," jawab Taher lewat pesan singkat WhatsApp. Sabtu (21/10).
Informasi yang dihimpun banthayo, peti kemas yang diduga berisi batu hitam adalah hasil penambangan ilegal dari Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango. Barang itu dikirim menggunakan jasa pengangkutan ekspedisi 72 Trans Jaya yang berkantor di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Ke empat peti kemas tersebut diduga diberangkatkan dari Pelabuhan Kota Gorontalo pada 12 Oktober 2023. Dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, menggunakan Kapal Armada Permata.
ADVERTISEMENT
Masing-masing peti kemas tersebut bernomor SPNU.2823xxx, SPNU.2865xxx, SPNU.2872xxx dan SPNU.2878xxx. Ke empat peti kemas itu diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak pada Senin (23/10/).