Korban Banjir di Kayubulan Gorontalo, Butuh Bantuan Papan

Konten Media Partner
15 Oktober 2021 11:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketinggian air di perumahan deret nelayan mencapai 50 centimeter. Jumat, (15/10/2021). Foto: Dok banthayo
zoom-in-whitePerbesar
Ketinggian air di perumahan deret nelayan mencapai 50 centimeter. Jumat, (15/10/2021). Foto: Dok banthayo
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Banjir akibat luapan Danau Limboto hingga kini masih merendam puluhan rumah warga Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Ketinggian air di kawasan itu mencapai 50 centimeter. Banjir membuat warga kesulitan untuk beraktifitas. Banyak korban banjir Danau Limboto terpaksa harus menumpang di rumah kerabat mereka, sambil menunggu bantuan papa dari pemerintah.
Korban banjir yang ada di kelurahan ini sangat membutuhkan bantuan material papan untuk mereka buat panggung di dalam rumah. Panggung tersebut berfungsi sebagai tempat menaruh barang berharga dan sebagai tempat tidur mereka.
“Sejak banjir lalu, semua keluarga saya mengungsi, hanya beberapa yang bertahan dan membuat panggung dari bahan papan di dalam rumah,” ucap Hasna Akuba, Jumat, (15/10/2021).
Lurah Kayubulan Halid Kadir menuturkan, pihaknya sudah mengajukan permintaan pengadaan papan kepada pemerintah daerah sesuai jumlah data penduduk yang tertimpa bencanan di wilayahnya.
ADVERTISEMENT
“Hingga kini masih ada 80 rumah yang terendam banjir dan membutuhakan perhatian pemerintah daerah,” ungkap Halid.
Banjir yang melanda pemukiman rumah deret nelayan di Kelurahan Kayubulan ini terjadi sejak awal Oktober 2021, dan hingga kini tak kunjung surut. Banjir ini disebakan Intesitas hujan yang tinggi serta meluapnya Danau Limboto yang mengakibatkan puluhan warga di wilayah ini terendam banjir, pungkas Halid.