Longsor di Gorontalo Timpa Bangunan Bumdes Poboide

Konten Media Partner
12 Juli 2020 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Poboide, di Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, yang rusak akibat longsor.  Minggu, (12/7). Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Poboide, di Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, yang rusak akibat longsor. Minggu, (12/7). Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Pada Jumat (10/7), hujan mengguyur dengan deras di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Akibatnya, salah satu bangunan di Desa Boidu, Kecamatan Bulango Utara, terkena longsor. Bangunan itu milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Boidu, Masri Polihito, pada pukul 14.15 WITA, gunung yang tepat berada di sebelah Bumdes longsor. “Bumdes itu namanya Poboide, di situ ada depot air isi ulang milik Bumdes Poboide. Depot itu yang terkena batu dari atas gunung,” kata Masri kepada Banthayo.
Masri menjelaskan, beberapa hari dalam minggu ini, hujan sering mengguyur di desanya. Pada Jumat kemarin, kata dia, hujan mengguyur dari siang hingga sore hari.
“Belum satu jam hujan, longsor menimpa bangunan Bumdes,” ujarnya.
Di samping depot air minum terdapat gedung serba guna yang sering digunakan oleh pemerintah maupun warga. Pada Jumat kemarin, kegiatan bimtek digelar oleh BK Paud. Kata Masri, pada saat materi selesai, batu dari atas gunung jatuh menimpa bangunan serba guna itu.
ADVERTISEMENT
“Tiba-tiba batu jatuh. Orang yang di dalam gedung itu berteriak, kemudian langsung berhamburan keluar. Untungnya, dari kejadian ini tidak ada korban jiwa,” paparnya.
Bangunan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Poboide, di Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, yang rusak akibat longsor. Foto: Dok istimewa
Selain bangunan Bumdes Poboide, terdapat sebuah rumah warga yang juga terkena longsor. Masri menyebutkan, kejadian yang menimpa salah satu rumah warga itu terjadi pada dua hari yang lalu.
“Lokasi Bumdes dan rumah warga itu di lereng gunung. Kemarin saya kerahkan warga untuk membersihkan batu-batu dari gunung. Tapi sangat sulit untuk dikerjakan secara manual, karena batunya sangat besar,” keluhnya.
Selain itu Masri mengungkapkan, longsor juga pernah terjadi di Desa Boidu. Pada saat itu, kata dia, longsor terjadi pada tahun 2013 dan 2017.
“Itu juga parah. Tapi tidak menimpa bangunan. Untuk kali ini, rumah warga dan bangunan Bumdes yang terkena longsor,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dari kejadian yang menimpa Bumdes itu, kata dia, pemerintah desa memohon kepada pemerintah kabupaten untuk mengirim alat berat. Hal itu untuk membersihkan material yang sulit dibersihkan dengan tenaga manusia.
“Disampaikan kewaspadaan karena curah hujan yang tinggi saat ini. Khusunya kepada warga yang rumahnya berada di lereng gunung, dan juga lahan pertanian yang ada di lereng gunung, kami menyarankan untuk menghentikan aktivitasnya sementara waktu. Di depot air minum ini diberikan garis polisi. Saat ini, kami menunggu alat berat,” pungkasnya.
Salah satu rumah warga yang juga terkena longsor. Foto: Dok istimewa
Sementara itu, ketua Bumdes Poboide, Ahmad Ibrahim, menuturkan sebelum longsor menimpa pada Jumat kemarin, batu dari atas gunung sudah mulai berjatuhan.
“Sebelumya, batu dari atas gunung itu jatuh. Tapi untungnya tidak kena di bangunan. Nanti yang kedua ini baru menimpa bangunan Bumdes,” terangnya kepada Banthayo.
ADVERTISEMENT
Bumdes itu berdiri sejak tahun 2019. Kata Ahmad, selain warga di desanya, warga di desa sekitar juga ikut mengisi air di depot Bumdes Poboide.
“Bagian kiri bangunan Bumdes yang terkena longsor. Batu-batu yang jatuh sampai masuk ke dalam bangunan, mengenai alat isi airnya,” paparnya.
Untuk saat ini, kata dia, pihaknya hanya bisa berharap dari pemerintah untuk mengerahkan alat berat.
“Saya sudah memberikan surat permohonan alat berat kepada pemerintah. Saat ini kami menunggu alat beratnya,” tuturnya.
Ahmad menginformasikan, saat ini, cuaca di Desa Boidu sedang mendung dan berawan.
“Ada kemungkinan ini longsor akan terjadi lagi,” kata dia. Minggu, (12/7).
-----
Reporter: Fadhil Hadju
---------------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT