Mahasiswa Papua di Gorontalo Gulung Tikar Pulang Kampung

Konten Media Partner
14 September 2019 22:35 WIB
Dokumentasi Emenu saat menggelar aksi belum lama ini.
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Emenu saat menggelar aksi belum lama ini.
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Sebagian mahasiswa asal Papua di Gorontalo mulai gulung tikar. Mereka tengah mempersiapkan diri pulang ke kampung halaman. Namun begitu, mereka mengaku tak mengalami gangguan apa pun selama berada di Gorontalo meski di tengah gejolak pasca insiden di Jawa belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Gelombang kepulangan mahasiswa Papua terjadi sejak tanggal 2 September 2019. Sore tadi, Sabtu (14/9), kepulangan mahasiswa Papua masih berlangsung.
Ditemui di salah satu asramanya di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, ada tiga mahasiswa Papua yang sedang mengemasi barang. Banthayo.id dilarang mengambil foto aktivitas mereka.
Gorontalo Dianggap Daerah Teraman
Dikonfirmasi kepada Ketua Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Indonesia (AMPTPI) wilayah Gorontalo, Emenus Wakur, kepulangan ratusan mahasiswa dari kota studi terjadi sejak sepekan terakhir. Kepulangan itu berlangsung secara bertahap.
"Benar. Sudah sebagian besar rekan kami mahasiswa Papua pulang kampung. Akan tetapi, kami secara pribadi menyatakan bahwa Provinsi Gorontalo bak surga kedua. Kota yang disebut "Bumi Serambi Madinah" ini adalah daerah teraman dan paling kondusif bagi kami, khususnya mahasiswa Papua yang tengah mengikuti studi di sejumlah kampus. Selama kami di sini tak ada gangguan apa pun. Kami hidup berdampingan dengan masyarakat di sini," ungkap Emenus melalui sambungan telpon, Sabtu (14/09).
ADVERTISEMENT
"Kami pulang bukan karena ada gangguan di Gorontalo. Kami hanya ingin pulang melihat orang tua bapak, ibu, kakak dan adik-adik kami yang berada di kampung karena mendengar isu-isu yang beredar bahwa situasi di Papua sudah tidak aman sejak unjuk rasa rusuh belum lama ini. Sehingga untuk kembali ke Gorontalo kami masih menunggu arahan dari Papua, karena kami di sini ditawarkan untuk kuliah di Papua saja," sambung Emenus.
Menurut Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Gorontalo, memang benar sebagian mahasiswa Papua kembali ke kampung halamannya.
"Akan tetapi, kami tak memiliki data pasti jumlah yang berangkat ke Papua. Yang jelas mereka di sini cukup kondusif hubungan mereka dengan masyarakat serta pemerintah berlangsung baik. Tak ada yang terganggu," ungkap Kasubid Intelijen Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Mardun.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan juga Kepolisian Daerah Gorontalo telah memberikan jaminan keamanan kepada mahasiswa Papua yang sedang melaksanakan studi di berbagai kampus yang tersebar di daerah itu, maupun yang beraktivitas di sekitar asrama.
Reporter : Burdu, Rifky Gafur
Editor : Febriandy Abidin