Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
BANTHAYO,ID,GORONTALO - Berlokasi di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, patung Nani Wartabone tampak berdiri kokoh. Monumen itu tetap dirawat sebagai penghormatan atas jasa kepahlawanannya.
ADVERTISEMENT
Budayawan Gorontalo, Yamin Husain, mengatakan patung itu dibangun pada tahun 1987, di masa kepemimpinan Wali Kota Gorontalo ke-5, Ahmad Nadjamudin.
Nani Wartabone dikenal berhasil memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada 23 Januari 1942. Tiga tahun lebih dahulu sebelum Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
“Beliau adalah pahlawan bagi masyarakat Gorontalo yang banyak mengabdikan diri sebagai pejuang kemerdekaan Bangsa Indoensia. Untuk itu patut kita kenang,” kata Yamin saat ditemui, Kamis (29/8), di rumahnya.
Yamin mengatakan, perjuangan Nani Wartabone dalam membebaskan rakyat Gorontalo dari bangsa penjajah sangatlah besar. Di usia muda, dirinya berani menggerakkan rakyat Gorontalo untuk melawan penjajahan Belanda.
“Pria yang memiliki nama asli Abdul Kadir Wartabone ini sempat bersekolah di salah satu institut milik Belanda yang ada di Surabaya. Tapi, saat itu Nani Wartabone menilai guru-gurunya yang berasal dari Belanda sering merendahkan Bangsa Indonesia. Akhirnya ia berhenti bersekolah dan kembali ke Gorontalo,” jelas Yamin.
Yamin menuturkan, di Gorontalo, Abdul Kadir atau Nani Wartabone mulai menjalankan strateginya untuk melawan kaum Belanda lewat taktik dan strategi perjuangan rakyat Gorontalo pada masa itu. Sehingga menurut Yamin, patung Nani Wartabone harus dijaga kelestariannya.
ADVERTISEMENT
“Patung itu bernama "Tilongolo Nani Wartabone", yang berarti senjata Nani Wartabone,” jelasnya.
Jadi Tempat Wisata Sejarah
Patung Nani Wartabone sering dikunjungi warga lokal untuk mengisi waktu luang. Mereka sekedar duduk santai di sekitar patung atau berswafoto.
Di sekitar patung ada dua alat utama sistem pertahanan milik TNI Angkatan Darat. Satu unit tank FV601 dan satu panser AMX 13 APC yang menambah daya tarik para pengunjung.
“Sering kami mampir di sini setelah pulang dari kantor. Kalau sore hari udaranya sejuk, juga banyak pepohonan,” ucap Ranti Sawali (24), warga Kota Gorontalo. “Selain itu, di sini juga kan banyak orang yang berjualan makanan dan minuman, jadi bisa singgah sebentar untuk makan,” tambahnya.
Di lokasi patung juga ada lapangan tenis dan basket yang bisa dipakai berolah raga. “Saya dan teman-teman memang sudah sering datang. Kami latihan di sini,” tutur Riski Mauka (24), warga sekitar.
----
ADVERTISEMENT
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin