Melihat Monumen Patung Nani Wartabone di Gorontalo

Konten Media Partner
29 Agustus 2019 21:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Monumen Nani Wartabone dibangun pada tahun 1987 di masa pemerintahan Wali Kota Gorontalo ke-5. Ahmad Nadjamudin. Monumen ini dibangun untuk menghomati jasa Pahlawan Nasional sekaligus Perintis Kemerdekaan. Kamis, (29/8). Foto : Rahmat Ali/banthayoid
zoom-in-whitePerbesar
Monumen Nani Wartabone dibangun pada tahun 1987 di masa pemerintahan Wali Kota Gorontalo ke-5. Ahmad Nadjamudin. Monumen ini dibangun untuk menghomati jasa Pahlawan Nasional sekaligus Perintis Kemerdekaan. Kamis, (29/8). Foto : Rahmat Ali/banthayoid
ADVERTISEMENT
BANTHAYO,ID,GORONTALO - Berlokasi di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, patung Nani Wartabone tampak berdiri kokoh. Monumen itu tetap dirawat sebagai penghormatan atas jasa kepahlawanannya.
ADVERTISEMENT
Budayawan Gorontalo, Yamin Husain, mengatakan patung itu dibangun pada tahun 1987, di masa kepemimpinan Wali Kota Gorontalo ke-5, Ahmad Nadjamudin.
Nani Wartabone dikenal berhasil memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada 23 Januari 1942. Tiga tahun lebih dahulu sebelum Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
“Beliau adalah pahlawan bagi masyarakat Gorontalo yang banyak mengabdikan diri sebagai pejuang kemerdekaan Bangsa Indoensia. Untuk itu patut kita kenang,” kata Yamin saat ditemui, Kamis (29/8), di rumahnya.
Nani Wartabone merupakan seorang Proklamator Kemerdekaan Indonesia di Gorontalo pada 23 Januari 1942. Gorontalo menjadi salah satu wilayah paling awal di Indonesia yang berhasil memerdekakan diri, 3 tahun sebelum Indonesia merdeka dan sebelum Bung Karno dan Bung Hatta membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Foto : Rahmat Ali/banthayoid
Yamin mengatakan, perjuangan Nani Wartabone dalam membebaskan rakyat Gorontalo dari bangsa penjajah sangatlah besar. Di usia muda, dirinya berani menggerakkan rakyat Gorontalo untuk melawan penjajahan Belanda.
“Pria yang memiliki nama asli Abdul Kadir Wartabone ini sempat bersekolah di salah satu institut milik Belanda yang ada di Surabaya. Tapi, saat itu Nani Wartabone menilai guru-gurunya yang berasal dari Belanda sering merendahkan Bangsa Indonesia. Akhirnya ia berhenti bersekolah dan kembali ke Gorontalo,” jelas Yamin.
Monumen Nani Wartabone berlokasi di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo. Lapangan Taruna Remaja memiliki fungsi sebagai alun-alun Kota Gorontalo dan juga Ruang Terbuka Hijau (RTH). Lapangan Taruna Remaja terletak tepat di depan rumah Dinas Gubernur Provinsi Gorontalo saat ini. Foto : Rahmat Ali/banthayoid
Yamin menuturkan, di Gorontalo, Abdul Kadir atau Nani Wartabone mulai menjalankan strateginya untuk melawan kaum Belanda lewat taktik dan strategi perjuangan rakyat Gorontalo pada masa itu. Sehingga menurut Yamin, patung Nani Wartabone harus dijaga kelestariannya.
ADVERTISEMENT
“Patung itu bernama "Tilongolo Nani Wartabone", yang berarti senjata Nani Wartabone,” jelasnya.
Renovasi kawasan Monumen Nani Wartabone berlangsung seiring dengan dipugarnya pula kawasan Lapangan Taruna Remaja oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Gorontalo pada tahun 2017. Foto : Rahmat Ali/banthayoid
Jadi Tempat Wisata Sejarah
Patung Nani Wartabone sering dikunjungi warga lokal untuk mengisi waktu luang. Mereka sekedar duduk santai di sekitar patung atau berswafoto.
Di sekitar patung ada dua alat utama sistem pertahanan milik TNI Angkatan Darat. Satu unit tank FV601 dan satu panser AMX 13 APC yang menambah daya tarik para pengunjung.
Tilongolo dalam bahasa Indonesia artinya senjata. Monumen Tilongolo Nani Wartabone artinya Monumen senjata Nani Wartabone. Foto : Rahmat Ali/banthayoid
“Sering kami mampir di sini setelah pulang dari kantor. Kalau sore hari udaranya sejuk, juga banyak pepohonan,” ucap Ranti Sawali (24), warga Kota Gorontalo. “Selain itu, di sini juga kan banyak orang yang berjualan makanan dan minuman, jadi bisa singgah sebentar untuk makan,” tambahnya.
TNI Angkatan Darat melalui Jenderal Mulyono selaku Kepala Staf Angkatan Darat saat itu turut memberikan hibah dua buah kendaraan perang milik TNI AD untuk mempercantik dan menambah nilai historis dari kawasan Monumen Nani Wartabone. Foto : Rahmat Ali/banthayoid
Di lokasi patung juga ada lapangan tenis dan basket yang bisa dipakai berolah raga. “Saya dan teman-teman memang sudah sering datang. Kami latihan di sini,” tutur Riski Mauka (24), warga sekitar.
Dua kendaraan perang tersebut terdiri dari jenis Saracen, dan AMX-13 dibawah patung Nani Wartabone. Kedua kendaraan tempur tersebut diletakkan di sisi kanan dan kiri dari Monumen Nani Wartabone dan diresmikan langsung oleh Jenderal Mulyono. Foto : Rahmat Ali/banthayoid
Sejumlah warga yang tengah santai di kawasan Taruna Remaja Kota Gorontalo. Foto : Rahmat Ali/banthayoid
Lokasi Taruna Remaja juga di jadikan sebagai tempat berswafoto warga. Foto : Rahmat Ali/banthayoid
----
ADVERTISEMENT
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin