Konten Media Partner

Mencicipi Tabu lo Iluliya, Ikan Bakar Khas Gorontalo

29 September 2019 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tabu lo Iluliya, perwujudan dari rempah-rempah dan berbagai jenis ikan. Minggu, (29/9). Foto : Dok Banthayo.id
zoom-in-whitePerbesar
Tabu lo Iluliya, perwujudan dari rempah-rempah dan berbagai jenis ikan. Minggu, (29/9). Foto : Dok Banthayo.id
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO – Gorontalo memiliki ragam wisata kuliner yang bisa dinikmati. Salah satunya, olahan Tabu lo Iluliya, yang merupakan menu pedas khas Gorontalo. Makanan itu sebagai perwujudan dari rempah-rempah dan berbagai jenis ikan.
ADVERTISEMENT
Bagi anda yang berkunjung ke Gorontalo, belum lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner satu ini. Tabu lo iluliya dikenal masyarakat Gorontalo sebagai ikan bakar yang berbalut sambal dan dilumuri kuah tumis.
Seperti kunjungan Banthayo.id di salah satu rumah makan yang ada di Kota Gorontalo, Minggu (29/9). Di rumah makan itu, Tabu lo Iluliya menjadi menu favorit bagi sejumlah pengunjung.
“Tabu lo Iluliya ada tingkat kepedasannya, tergantung selera pengunjung. Di dalamnya ada ikan goreng atau bakar yang di campur sambal dan kuah tumis,” jelas Eko, pemilik rumah makan yang masih mempertahankan menu khas tersebut.
Tabu lo iluliya dikenal masyarakat Gorontalo sebagai ikan bakar yang berbalut sambal dan dilumuri kuah tumis. Foto : Dok Banthayo.id
Eko menjelaskan, tampilan Tabu lo Iluliya terlihat seperti menu ikan bakar pada umumnya, yang ditambah sambal di atasnya. Namun, kuliner satu ini memiliki letak perbedaan pada kombinasi rempah-rempah, seperti jahe, kunyit, laos merah, serai, lada, kemiri, ketumbar, pala, dan rempah penyedap lainnya. Tak lupa juga seekor ikan bakar yang menjadi menu utamanya.
ADVERTISEMENT
“Ikannya tidak terlalu gosong jika dibakar. Terus ikan yang dipilih juga harus ikan mujair, bandeng atau kakap yang segar dan tidak terlalu besar,” ungkap Eko.
Menurutnya, perpaduan pedas, gurih, dan sedikit manis berkat kuah tumis, membuat kuliner khas ini menjadi hidangan populer bagi masyarakat Gorontalo.
Selain rasa yang ditawarkan, menu ini juga memiliki kisah tersendiri. Sebagian orang mengetahui menu itu sudah ada sejak masa kerajaan di Gorontalo. Tabu lo Iluliya menjadi sajian khas kerajaan saat adanya gelaran pesta perkawinan anak raja. Kala itu, banyak kaum bangsawan yang terpikat dengan kuliner yang satu ini, hingga masyarakat Gorontalo masih menjaga resep rahasia dari kuliner tersebut.
Tabu lo Iluliya menjadi sajian khas kerajaan saat diselenggarakan pesta perkawinan anak raja. Foto : Dok Banthayo.id
“Saya akan tetap mempertahankan menu khas Gorontalo yang satu ini. Selain itu, untuk memperkenalkan ragam wisata kuliner yang ada di Kota Gorontalo untuk masyarakat luar,” beber Eko.
ADVERTISEMENT
Eko bercerita, Tabu lo Iluliya ini bisa dimakan bersama lontong atau nasi putih dan bisa juga ditambahkan dengan bawang goreng dan tomat untuk mempercantik tampilannya.
Harganya pun tidak begitu mahal, hanya dibanderol Rp 15 ribu saja. Karena harganya yang terjangkau, wajar saja menu ini jadi favorit di semua kalangan, seperti mahasiswa, pelajar, dan juga bagi pekerja kantoran yang ingin mengisi rasa laparnya.
“Paling enak kalau dimakan dalam keadaan panas,” pungkas Eko.
----
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin