Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID - Buah langsat hampir tersebar diseluruh Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Jika anda penikmat buah langsat, anda bisa mengunjungi Desa Sigaso, di kecamatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat musim langsat tiba, anda bisa melihat kas di etalase rumah-rumah warga. Kas itu yang akan dipakai untuk menampung buah langsat. Satu kas isinya bisa setara satu karung beras.
Untuk mencapai Kecamatan Atinggola, anda membutuhkan jarak tempuh sekitar tiga jam dari Kota Gorontalo. Kecamatan itu merupakan batas Gorontalo dengan Provinsi Sulawesi Utara.
Setelah tiba di Atinggola, tanyalah di mana Desa Sigaso, desa yang tak jauh dari pusat kecamatan, namun memiliki beragam buah organik. Seperti buah durian dan langsat.
Tanaman berkayu itu sejak dahulu tidak pernah diberi pupuk organik. Perawatan pohon langsat sangat sederhana. Cukup dengan membersihkan rerumputan dan parasit yang menempel di pohon.
Banthayo.id berkesempatan melihat cara panen langsat organik. Para pemetik buah, cukup menyediakan satu buah ember berukuran kecil dan tali sepanjang 10 sampai 15 meter. Seperti menimba, ember difungsikan sebagai penampung, lalu tali menjadi pengulur menurunkan langsat dari atas pohon.
ADVERTISEMENT
Cara panen seperti itu dianggap bisa menjaga kualitas buah langsat. Langsat yang dipetik, tentu telah matang. Kematangan langsat dapat dilihat dari warna yang menguning dan tekstur yang empuk saat ditekan hingga terbelah mengeluarkan air. Jika manis, maka itu kualitas rasa yang terbaik. Jika masam, maka perlu beberapa hari agar langsat bisa dipanen.
Buah langsat terasa nikmat jika dimakan langsung di bawah pohonnya. Banthayo.id berkesempatan merasakan suasana itu.
"Saya senang kalian datang," kata Sahril, seorang pekebun langsat di Desa Sigaso.
---
Penulis : Alfian Gobel
Editor : Febriandy Abidin