Menikmati Kesegaran Air Pegunungan Tilongkabila di Puncak Meranti

Salah satu spot untuk swafoto yang disediakan oleh pengelola Pemandian Puncak Meranti. (Foto: Tomy Pramono/banthayoid)

BANTHAYO.ID – Jika anda sedang berada di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, jangan lewatkan untuk menikmati wisata air di kolam renang Puncak Meranti.

Lokasinya terletak di Desa Meranti, Kecamatan Tapa, atau sekitar 25 menit dari pusat Kota Gorontalo ditempuh menggunakan mobil.

Objek wisata yang dibangun oleh investor lokal itu menyediakan dua kolam orang dewasa, satu kolam untuk remaja, dan satu kolam untuk anak-anak.

Fasilitas kolam renang dewasa dengan air asli dari pegunungan, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. (Foto: Tomy Pramono/banthayoid)

Pengelola hanya memasang tarif Rp 10 ribu bagi pengunjung dewasa, dan Rp 8 ribu untuk pengunjung anak-anak. Dengan harga tersebut anda sudah bisa menikmati segarnya mata air asli pegunungan Tilongkabila.

“Air di sini tidak menggunakan kaporit, asli dari mata air pegunungan,” ungkap Nuryati, penjaga lokasi.

Bagi pengunjung yang ingin sekadar bersantai, pengelola juga menyiapkan delapan gazebo dengan tarif sewa Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

Pengelola juga menyediakan fasilitas untuk pengunjung yang ingin membuat acara gathering dan semacamnya. (Foto: Tomy Pramono/banthayoid)

Selain itu, kolam renang Puncak Meranti juga menyediakan fasilitas lain berupa kamar mandi, ruang bilas, warung makan dan taman yang menambah sejuk suasana.

“Tempatnya teduh karena dikelilingi pepohonan, airnya juga segar karena asli dari mata air pegunungan,” ujar salah satu pengunjung, Pepi Febrianto (29).

Beberapa fasilitas tambahan juga sediakan oleh pengelola untuk memanjakan para wisatawan yang berkunjung di Pemandia Puncak Meranti. (Foto: Tomy Pramono/banthayoid)

Kolam renang Puncak Meranti cocok bagi anda yang ingin menghabiskan waktu libur bersama keluarga, kolega, maupun sahabat atau hanya sekadar melepas lelah dengan menikmati segelas kopi dan pisang goreng panas dibalur sambal dabu-dabu khas masyarakat Gorontalo.

Pengunjung juga bisa menikmati pisang goreng panas dengan dabu - dabu khas Gorontalo. (Foto: Tomy Pramono/banthayoid)

-----

Reporter : Tomy Pramono

Editor : Febriandy Abidin