Menilik Keelokan Alam di Wisata Air Terjun Hungayono Gorontalo
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO – Desa Hungayono di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, memiliki wisata air terjun yang masih jarang dijamah wisatawan. Air Terjun Hungayono namanya.
ADVERTISEMENT
Saya mengunjungi Air Terjun Hungayono ditemani warga sekitar. Perjalanan menuju ke sana cukup jauh dan melelahkan.
Perjalanan saya dimulai dari Desa Talubolo, Kecamatan Suwawa Timur. Dari desa itu, kita bisa menyewa ojek atau naik motor pribadi. Akses jalan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Butuh waktu sekitar 10 menit untuk mencapai pintu masuk Hutan Hungayono.
Dari Hutan Hungayono kemudian perjalanan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Saya menempuh waktu sekitar dua jam. Tibalah saya di Hutan Konservasi Burung Maleo.
Perjalanan masih saya lanjutkan dengan waktu tempuh sekitar satu jam untuk sampai di Air Terjun Hungayono. Lelah perjalanan terbayar keindahan air terjun dengan alamnya yang masih asri.
Febry Wartabone (27 tahun), seorang yang menemani perjalanan saya, mengatakan Air Terjun Hungayono masih jarang dikunjungi wisatawan. Jarak yang cukup jauh dan akses jalan yang susah menjadi alasan warga enggan datang.
“Lokasi juga belum banyak diketahui orang. Perjalanan ke sini membutuhkan tenaga yang cukup besar karena harus melewati tebing, hingga bukit kecil dan hutan belantara. Kalau dihitung perjalan dari pusat Kota Gorontalo, bisa memakan waktu lima jam,” kata Febri.
Febri menambahkan, Air Terjun Hungayono memiliki ketinggian 50 meter. Pengunjung harus ekstra hati-hati saat datang ke Air Terjun Hungayono lantaran aliran airnya cukup deras dan memiliki bebatuan yang licin.
ADVERTISEMENT
-----
Reporter: Rahmat Ali
Editor: Febriandy Abidin