Menilik Pengolaan Kopi Celup Pinogu Khas Gorontalo
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Kopi Pinogu khas Gorontalo mulai dikelola dalam bentuk celup. Pengelolaan kopi jenis robusta itu dilakukan di Desa Panggulo, Kecamatan Botu Pingge, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Kepala tempat pengelolaan, Idarmanto A Ahmad, Selasa (24/9) mengatakan, kopi Pinogu banyak diminati masyarakat sejak dikemas dalam bentuk celup. Mereka mampu membuat kopi celup sebanyak 300 saset setiap hari. Selebihnya, sesuai permintaan konsumen.
Setiap minggu penghasilan mereka mencapai Rp 2.250.000. Dalam sebulan bisa Rp 9 juta.
ADVERTISEMENT
"Dalam satu kemasan berisi 20 kantong kopi celup. Harganya Rp 18 ribu per kemasan," jelasnya.
Meskipun pengelolaan kopi celup baru dimulai Agustus 2019, produk tersebut sudah mendapat sambutan positif dari konsumen. Tidak hanya dipasarkan di Gorontalo, kopi celup sudah masuk wilayah Kalimantan.
"Kami yakin kopi robusta khas Gorontalo ini cukup berpotensi bersaing di pasar internasional. Sehingga yang tadinya kopi diminum dengan cara menyeduh, kami ubah dengan celup," ungkapnya.
Kopi Pinogu yang dikelola Idarmanto memiliki beragam jenis rasa. Seperti rasa jahe, cokelat, kayu manis dan original. Sedangkan bahan kopinya, asli berasal dari dataran hijau di Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango. Yang menurut sejarah, benih kopi dibawa oleh pedagang Belanda di abad ke-19.
"Sebelum diolah, kami harus lihat kualitas kopinya. Apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Idarmanto menambahkan, perusahaan mereka sudah dibuka sejak tiga tahun terakhir. Awalnya memproduksi teh sari buah sirsak yang bergerak dibidang herbal dan dodol daun sirsak.
"Untuk pemasaran sudah mulai dilirik pasar. Kedepan dengan adanya prodak kami, bisa mengurangi angka kemiskinan dan membangkitkan perekonomian khususnya di Provinsi Gorontalo," tandasnya.
----
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin