Pandemi Corona, HIMPSI Gorontalo Buka Konsultasi Gratis

Konten Media Partner
2 April 2020 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi guru.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Saat ini, Gorontalo adalah salah satu provinsi yang belum memiliki satupun pasien yang dinyatakan positif COVID-19. Walaupun begitu, perhatian masyarakat terhadap isu ini meningkat. Dibicarakan di mana-mana, dibahas setiap waktu, dan informasinya selalu dicari. Akibatnya, beberapa masyarakat mengeluhkan stres akibat memikirkan efek COVID-19. Beberapa diantaranya bahkan mengeluhkan sakit akibat terlalu banyak memikirkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dirasakan oleh salah satu pegawai pemerintahan di Provinsi Gorontalo. Dalam seminggu ini, pikirannya terganggu oleh banyaknya informasi terkait efek COVID-19. Akibatnya, ia kerap merasa sakit kepala yang hebat. Stres yang ia rasakan berakibat pada menurunnya kondisi kesehatannya dan mengganggu produktivitasnya. Padahal, untuk menangkal virus, justru dibutuhkan tubuh yang sehat.
“Entah kenapa akhir-akhir ini saya jadi sering sakit kepala. Kadang juga sakit perut. Apa karena terlalu stres memikirkan corona (COVID-19) kali yah?” keluh Melis, dengan nada khawatir jika kondisinya drop akibat stres berkepanjangan.
Ilustrasi konsultasi dengan psikolog. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Pada dasarnya, stres merupakah hal yang biasa dirasakan oleh setiap orang. Namun, jika terus dibiarkan, akan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, termasuk gangguan psikomatis. Gangguan ini merupakan penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh, di mana pikiran memengaruhi tubuh hingga penyakit muncul atau menjadi bertambah parah. Istilah ini digunakan untuk menyatakan keluhan fisik yang diduga disebabkan atau diperparah oleh faktor psikis atau mental, seperti stres dan rasa cemas.
ADVERTISEMENT
Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) wilayah Gorontalo, Sukma Nurilawati Botutihe menyebut, sebagian besar kesehatan mental yang diderita masyarakat, terutama di Gorontalo, adalah gangguan psikomatis ini. Makanya, untuk membantu masyarakat Gorontalo, pihaknya kemudian menginisiasi membuka konsultasi gratis untuk mengurangi kecemasan terkait COVID-19. Khusus di Gorontalo, layanan konsultasi gratis tersebut telah dibuka sejak Jumat (27/2), sedangkan di beberapa wilayah di Indonesia juga telah dibuka.
“HIMPSI merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu, yaitu membantu masyarakat melalui konseling gratis dan pemberian informasi edukasi,” ungkapnya.
Ilustrasi konsultasi dengan psikolog. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Layanan konsultasi ini dilaksanakan secara online. Diah Agustantia Uloli, Person in Charge (PIC) mengaku, sistem itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini.
“Seharunya sih untuk konsultasinya kita paling bagus itu tatap muka. Karena kita bisa membaca ekspresi wajah, terus nada bicara, dan aspek lain yang berguna dalam analisis kondisi. Cuma memang kan kita sedang dalam kondisi social distancing, jadi ya online saja,” katanya.
ADVERTISEMENT
Diah mengungkapkan, untuk bisa mendapatkan pelayanan konseling gratis, masyarakat hanya perlu menghubungi nomor telepon yang dicantumkan di flyer yang sudah disebar. Juga, bisa men-scan barcode yang ada. Tambahnya, masyarakat dipersilahkan menceritakan keluhannya kepada admin yang bertugas.
“Jadi memang itu kami hanya via chat WhatsApp. Kalau kenapa bukan melalui telepon, ini kan kita maunya benar-benar lebih apa yah, lebih personal begitu. Dan memang, kemarin itu kita ada sedikit kendala sehingga memilih solusinya seperti ini,” ucapnya.
Ilustrasi konsultasi dengan psikolog. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Namun menurutnya, jika memang dari hasil chat tersebut tidak cukup membantu dan masyarakat atau psikolog butuh menanyakan langsung via telepon, maka masyarakat akan dihubungi langsung psikolog tersebut.
“Nanti mereka akan mengatur. Enaknya seperti apa, dengan kondisi lagi kita dikarantina seperti ini. Kalau memang ada permasalahan yang dibawa oleh klien itu butuh dilakukan tatap muka, seperti konseling pada biasanya, maka mungkin akan di-range waktunya. Dan itu sudah ditentukan atau disesuaikan antara psikolognya, dengan kliennya. Begitu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam satu hari, ada admin dan sejumlah sarjana psikologi yang memiliki kapasitas sebagai konselor yang siap melayani. Karena menurut Diah, sesuai kode etik psikologi, para sarjana ini masih diperbolehkan memberikan layanan konseling, tapi ketika keluhan yang disampaikan oleh klien memang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, sampai dengan pemberian intervensi berupa terapi tertentu, maka itu akan menjadi wewenang psikolog klinis.
“Admin yang nanti melihat prosesnya, bisa membaca keluhan dari klien tersebut. Apakah ini sudah langsung bisa diarahkan ke psikolog klinis yang di Gorontalo atau ke sarjana psikologi. Nah nanti, jawaban atas keluhan-keluhan atau pertanyaan klien ini, kita sampaikan dari tim konseling ini ke klien,” ucapnya.
Psikologi (Foto: pixabay.com)
Adapun layanan konseling ini dibuka dari pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. Satu orang psikolog, akan melayani masyarakat dalam waktu dua jam tanpa jeda. Sedangkan sejauh ini, setiap hari, ada tiga hingga empat orang yang menghubungi HIMPSI Gorontalo untuk meminta konsultasi psikologi.
ADVERTISEMENT
“Misalnya pukul 10 sampai pukul 12. Lalu, dari pukul 12 hingga pukul 14. Itu tidak akan terjeda. Kalau misalnya berhenti pas di pukul 4 sore, maka dia akan kembali diberikan konseling oleh orang yang sama, meskipun jarak waktunya yang berbeda,” tutupnya.
------
Reporter: Wawan Akuba