Polres Gorontalo Kota Berhasil Menggagalkan Rencana Tawuran Antar Remaja

28 remaja di bawah umur di Kota Gorontalo diamankan Polres Gorontalo Kota, saat akan melakukan tauran. Minggu, (22/3). Foto: Dok istimewa

BANTHAYO.ID, GORONTALO - Sebanyak 28 remaja di bawah umur di Kota Gorontalo diamankan Polres Gorontalo Kota. Mereka diamankan petugas pada Minggu (22/3) dini hari, saat hendak melakukan aksi penyerangan di Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat.

Kabag Ops Polres Gorontalo Kota, Kompol Lufti Amir menjelaskan, sebelum diamankan para remaja ini, petugas mendapat laporan dari warga akan ada aksi tawuran antar remaja.

Para remaja ini diamankan petugas pada Minggu (22/3) dini hari, saat hendak melakukan aksi penyerangan di Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat. Foto: Dok istimewa

"Tim langsung menuju ke lokasi, dan mendapati puluhan remaja yang tengah nongkrong sambil mengonsumsi minuman beralkohol," terang Lufty Amir.

Polisi menduga, remaja yang nongkrong itu yang akan menjalankan aksi tawuran. Tim kemudian langsung membawa puluhan remaja di bawah umur itu ke Polres Gorontalo Kota.

Rencana aksi penyerangan berawal dari saling dendam antara kelompok. Karena salah satu rekanan mereka terlibat perkelahian dari kelompok. Foto: Dok istimewa

Lanjut Lufty, dari keterangan para remaja itu, rencana aksi penyerangan berawal dari saling dendam antara kelompok. Karena salah satu rekanan mereka terlibat perkelahian dari kelompok lain yang tinggal di Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat.

"Karena tidak terima salah satu rekan mereka sempat dipukul, puluhan remaja ini berniat menyerang ke Kelurahan Buladu. Namun sesampai di sana, target penyerangan melarikan diri," papar Kompol Lufty Amir.

Untuk membuat jerah puluhan remaja di bawah umur ini, dilakukan pembinaan oleh aparat. Foto: Dok istimewa

Tambahnya, selain mengamankan puluhan remaja di bawah umur, petugas turut mengamankan enam unit kendaraan roda dua dari lokasi kejadian.

"Untuk membuat jerah puluhan remaja di bawah umur ini, dilakukan pembinaan secara fisik, hingga sanksi hormat sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membuat surat keterangan tidak akan mengulangi perbuatan serupa," tutup Kompol Lufty Amir.

----