Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pulang Umrah, Seorang Warga di Gorontalo Diduga Suspect Corona
3 Maret 2020 12:07 WIB
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID, GORONTALO - Satu warga Gorontalo yang diduga memiliki gejala seperti terserang virus corona dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloe Saboe, Kota Gorontalo, untuk diisolasi.
ADVERTISEMENT
Pasien berinisial MD (74 tahun), merupakan warga Gorontalo yang baru kembali dari ibadah umrah. Ia sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Ainun Habibie, yang berada di Kabupaten Gorontalo. Namun, sesaat mendapatkan perawatan, pasien langsung dirujuk ke rumah RSUD Aloe Saboe, pada Senin (2/3).
Informasi tersebut diakui oleh Wakil Direktur Pelayanan RSUD Aloe Saboe, Bobi Harun Oko saat ditemui awak media. Ia mengatakan bahwa pasien saat ini ditempatkan di ruang isolasi untuk diperiksa. Pihak rumah sakit belum bisa memberikan penjelasan lebih rinci soal dugaan yang dialami oleh pasien.
“Sebagai kewaspadaan, karena dia dari luar daerah, kita rawat seperti pasien yang diisolasi. Karena berhubung pasiennya sudah tua, jadi dia ada batuk, ada sesak. Untuk diagnosa kita belum berani,” kata Bobi.
ADVERTISEMENT
Jelas Bobi, pasien saat ini mengalami gejala panas, batuk pilek dan sesak nafas. Untuk itu, pasien hanya diperiksa seperti pada umumnya pasien penderita infeksi paru-paru yang perlu diisolasi. Dugaan terjangkitnya virus corona, menurutnya, itu harus diuji oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.
“Diagnosa kita belum bisa. Itu harus diuji dulu. Hanya saja kita mewaspadai, jadi pasien kita isolasi. Dilakukan pemeriksaan tidak terlalu ketat, dan juga tidak terlalu renggang. Jadi, kita hanya berhati-hati saja,” jelasnya.
Tambahnya, masyarakat tidak perlu takut dengan dugaan virus corona masuk Gorontalo. Karena hingga saat ini belum ada pasien yang positif. Terkait pasien saat ini, dirinya hanya menderita paru-paru yang gejalanya seperti penderita corona.
ADVERTISEMENT
“Kalau itu corona, maka kita harus kirim sampelnya dulu ke kementerian kesehatan untuk diuji. Tetapi hanya karena beliau baru tiba dari luar negeri, jadi kita lakukan kewaspadaan saja,” pungkasnya.
----