Stok Gula Kristal Rafinasi Menipis, Pemda Gorontalo Usulkan Impor

Konten Media Partner
27 Februari 2020 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gula pasir (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gula pasir (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID, GORONTALO - Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo, Nadjamudin menyebutkan, stok gula kristal rafinasi (GKR) di daerah itu telah menipis.
ADVERTISEMENT
"Sekarang memang untuk ketersediaan GKR mulai menipis. Apalagi stok yang ada di pabrik sekarang sudah habis. Maka perusahaan gula dan Pemerintah Gorontalo saat ini mengirim surat ke Pemerintah Pusat untuk melakukan impor gula kristal rafinasi ke Gorontalo," kata Nadjamudin, Kamis (27/2).
Kekurangan stok gula saat ini terjadi sejak musim kemarau sepanjang tahun 2019 lalu. Dengan itu, pabrik gula di Gorontalo mengalami penurunan produksi sebesar 25 persen atau sebanyak 54 ribu ton. Ditambah lagi insiden kebakaran lahan tebu yang mengakibatkan kerugian lahan seluas 42 hektar atau setara dengan 2.310 ton gula.
Kekurangan stok gula saat ini terjadi sejak musim kemarau sepanjang tahun 2019 lalu. Foto: Dok istimewa
"Dengan hal itu, untuk wilayah Gorontalo, kami usulkan ada impor gula kristal rafinasi sebanyak 50 ribu ton. Karena kebutuhan gula kristal rafinasi di Gorontalo per bulanya mencapai 1563 ton," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kelangkaan stok gula kristal rafinasi ini tidak hanya terjadi di Gorontalo, tetapi sudah menjadi persoalan nasional. Beberapa daerah yang sering memasok gula kristal rafinasi ke Gorontalo juga terjadi kekosongan.
"Saya takutkan ketersediaan stok gula akan terjadi sampai bulan puasa nanti. Karena gula ini sebagai bahan baku industri dan makanan," ujarnya.
Tambahnya, ketersediaan gula kristal rafinasi saat ini hanya terdapat di beberapa tempat penjualan, seperti toko dan pusat perbelanjaan lainnya. Namun untuk stok pabrik masih kosong.
"Maka kami berharap agar presiden bisa melakukan impor gula kristal rafinasi ke Indonesia," pungkasnya.
---