Tanpa Dokumen Lengkap, Enam WNA Asal Cina Diamankan di Gorontalo

Konten Media Partner
25 Maret 2019 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Enam orang WNA asal Cina Di amankan Pihak Imigrasi kelas 1 Gorontalo, Senin (25/3). Foto : Rahmat Ali
zoom-in-whitePerbesar
Enam orang WNA asal Cina Di amankan Pihak Imigrasi kelas 1 Gorontalo, Senin (25/3). Foto : Rahmat Ali
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID - Enam Warga Negara Asing (WNA) asal Cina diamankan petugas Imigrasi Kelas 1 Gorontalo. Mereka diduga menambang di Kabupaten Pohuwato, tanpa dilengkapi dokumen.
ADVERTISEMENT
Petugas dari tim Imigrasi sebelumnya melakukan penelusuran terhadap keenam WNA. Penelusuran itu berdasarkan laporan masyarakat yang resah dengan kedatangan warga negara Cina yang dipekerjakan secara ilegal.
Dalam keterangan pers, Kakanwil Kemenkumham Gorontalo, Agus Subandriyo menjelaskan, pihaknya menemukan beberapa potensi pelanggaran undang-undang atas operasi tangkap tangan yang di lakukan kepada para WNA tersebut.
"Kami melakukan oprasi keimigrasian terkait laporan dari masyarakat. Di lapangan kami menemukan WNA yang visa masuknya bukan visa melakukan pekerjaan, hanya visa on arrival atau visa kedatangan saja," jelas Agus.
Agus menegaskan, bahwa pihak Imigrasi akan mengambil langkah tegas jika WNA itu tidak memiliki kelengkapan dokumen sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.
Sementara itu, Soeryo Tarto Kisdoyo, Kepala Kantor Imigrasi Gorontalo mengungkapkan, kejadian itu bisa melanggar aturan keimigrasian. Pihaknya pun masih terus mengungkap para sponsor yang mencoba mepersilahkan para WNA untuk melakukan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
"Mereka bisa dikenakan sanksi administrasi atau sanksi justicia jika tidak memiliki dokumen. Sanksi tersebut nantinya disesuaikan dengan pelanggaran yang mereka lakukan," terangnya.
Para WNA itu dikabarkan masuk ke Indonesia sejak 14 maret 2019. Namun mereka hanya memiliki bebas visa, yang seharusnya tidak berada di lokasi perusahaan atau dipekerjakan, dan hanya berada di tempat wisata.
Tarto menambahkan, kasus ini masih akan diperdalam untuk menemukan sponsor dari mereka para WNA.
"Mereka masih kami amankan di Kantor Imigrasi untuk diperiksa beberapa dokumen," ringkasnya.
---
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin